Nuklir Korut Bikin Ambisi Korsel Bangun Kapal Induk Terancam Gagal

Minggu, 04 September 2022 - 13:42 WIB
Ambisi Korea Selatan untuk membangun kapal induk yang canggih terancam gagal karena masalah anggaran. Foto/BulgarianMilitary/HHI
SEOUL - Ambisi Korea Selatan untuk membangun kapal induk yang canggih terancam gagal karena masalah anggaran. Mengingat ancaman nuklir Korea Utara yang meningkat, tampaknya Korea Selatan belum menjadikan program kapal induk CVX sebagai prioritas untuk jangka pendek.

Tentu ini bakal mengganggu rencana Korea Selatan untuk mengoperasikan pesawat tempur siluman F-35B. Namun, bisa menjadi kabar baik bagi armada kapal selamnya, termasuk untuk kapal selam serang kelas Dosan Ahn Changho yang mampu meluncurkan rudal balistik.

Informasi tentang program kapal induk CVX belum didanai pada tahun 2023 dilansir Naval News, menyusul keluarnya rilis proposal anggaran pertahanan Korea Selatan. Total anggaran pertahanan Korea Selatan untuk 2023 sekitar 57,1 triliun won atau setara dengan USD42,5 miliar atau Rp632,9 triliun.



Jumlah ini mengalami kenaikan 4,6 persen dibandingkan anggaran tahun 2022, sebesar 54,6 triliun won, atau kira-kira USD40,6 miliar atau Rp604,6 triliun. Dari total tahun 2023, 17 triliun won atau sekitar USD12,7 miliar atau Rp189,1 triliun dialokasikan untuk program akuisisi baru, meningkat dua persen. Sisanya untuk biaya operasional militer sehari-hari, termasuk gaji dan pemeliharaan.



Dari postur anggaran ini program CVX tampaknya bukan menjadi prioritas pertahanan Korea Selatan. Selain meningkatnya ancaman ancaman nuklir Korea Utara, mungkin juga ruang lingkup yang semakin ambisius dari desain kapal induk itu sendiri.

Dikutip dari laman The Drive, Minggu (4/9/2022), sebelumnya, program LPX-II Korea Selatan membayangkan desain kapal serbu amfibi yang diperluas yang akan mampu mengakomodasi jet F-35B lepas landas dan pendaratan vertikal (STOVL), seperti desain Angkatan Laut AS.

Baru-baru ini, proyek CVX menghasilkan desain untuk kapal induk yang sangat besar, termasuk superstruktur pusat komando (Island) kembar dan jalur lepas landas “ski jump”, kedua fitur tersebut ditemukan di kelas Queen Elizabeth Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Desain khusus kapal induk itu, dari Hyundai Heavy Industries (HHI), memiliki panjang 850 kaki (259 meter), lebar 200 kaki (61 meter), memiliki perpindahan muatan penuh sekitar 45.000 ton, dan dapat mengoperasikan hingga sekitar 20 unit pesawat tempur F-35B.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More