Temukan Mineral Baru di Bulan, China Sudah Sejajar Rusia dan AS

Selasa, 13 September 2022 - 19:09 WIB
Tampilan dekat kristal mineral baru dari Bulan yang ditemukan misi Change 5 China dan diberi nama Changesite-(Y). Foto/ Beijing Research Institute of Uranium Geology/Space
BEIJING - Keberhasilan China menemukan mineral baru di Bulan menunjukkan bahwa negeri Tirai Bambu sudah sejajar dengan Rusia dan Amerika Serikat (AS) dalam eksplorasi luar angkasa. Mineral baru yang diberi nama Changesite–(Y) berbentuk kristal berasal dari sampel misi ke Bulan tahun 2020.

Ilmuwan China memberi nama mineral baru itu Changesite–(Y), mirip dengan nama untuk dewi bulan dalam mitologi Tiongkok, Chang'e. Mineral Changesite-(Y) itu mengandung fosfat dan kristal kolumnar.

Mineral baru itu ditemukan dalam partikel basal dari Bulan yang sedang diperiksa di laboratorium di China. Para peneliti di Beijing Research Institute of Uranium Geology yang menemukan kristal tunggal Changesite–(Y), menggunakan difraksi sinar-X saat mempelajari partikel yang dikumpulkan dari Bulan.





Penemuan itu diumumkan pada konferensi pers pada 9 September 2022 dan dimuat media pemerintah China Global Times. Komisi Mineral Baru, Nomenklatur, dan Klasifikasi (The Commission on New Minerals, Nomenclature and Classification/CNMNC) dari Asosiasi Mineralogi Internasional (International Mineralogical Association/IMA) mengonfirmasinya sebagai mineral baru.

Penemuan ini membuat China menjadi negara ketiga yang menemukan mineral baru di Bulan, setelah Amerika Serikat dan Rusia. AS dan bekas negara pecahan Uni Soviet itu mengirimkan misi pendaratan bulan berawak Apollo dan misi pengembalian sampel Luna.



Sedangkan mengumpulkan sampel ini dari misi Chang'e 5 yang mendarat di Oceanus Procellarum pada Desember 2020 dan merupakan misi pengembalian sampel bulan pertama sejak 1970-an. Misi Chang’e 5 mengumpulkan 1,73 kilogram sampel dari Bulan dan membawa ke Bumi.



China direncanakan akan mengirimkan Kembali misi ke Bulan berikutnya dengan nama Chang'e 6. Misi ini mencoba untuk mengumpulkan sampel pertama dari sisi jauh bulan yang tidak pernah menghadap Bumi.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More