3 Senapan Mematikan Buatan Rusia, Nomor 2 Mampu Menembus Lapisan Baja
Selasa, 27 September 2022 - 06:59 WIB
Senapan ini menggunakan peluru berkaliber 50GMG, yang mampu menembus light armor. Dikutip dari The Eurasian Times, Havoc memiliki akurasi 0,5 arcminutes dan efektif digunakan dalam jarak 2 kilometer.
Senjata ini dibuat oleh Lobaev Arms dan tidak disponsori dari Kementrian Pertahanan atau Garda Nasional Rusia. Kepala Insinyur Lobaev Arms, Yuri Sinichkin mengatakan, amunisi DXL-5 ini melebihi karakteristik peluru penembak jitu paling kuat di dunia, kaliber 12,7 x 99 mm dan 12,7 x 108 mm, yang digunakan untuk melumpuhkan kendaraan lapis baja ringan pada jarak 2 kilometer.
Produsen senjata ini berencana untuk menggunakan teknologi DXL-5 dan peluru hipersonik baru yang akan diuji pada musim semi mendatang untuk meningkatkan kemampuan penembak jitu secara drastis. Senjata DXL lebih cocok untuk target besar dibandingkan melumpuhkan musuh, dikarenakan peluru 50 BMG lebih kuat dibandingkan dengan kaliber senapan lain.
3. ASVK (Army Kovrov large-caliber sniper rifle)
Senapan ini merupakan senjata resmi sniper Rusia yang sampai saat ini masih digunakan. Senapan antimaterial kaliber 12,7 mm ini disebut bisa menghancurkan kendaraan lapis baja dalam jarak tembak sekitar 2 kilometer.
Senapan ini juga bisa digunakan untuk menembak sasaran udara ketinggian rendah seperti drone dan helikopter. Dengan fitur yang besar dan kuat serta magasin 5 putaran, terbukti dalam konflik di Suriah.
Senapan runduk bullpup ini memiliki magazen yang dimasukkan ke dalam popor. ASVK ini termasuk dalam peralatan “Ratnik” dan dirancang untuk menghancurkan kekuatan musuh dan perlindungan diri, kendaraan lapis baja ringan dan bebagai sarana teknis.
Senjata ini dibuat oleh Lobaev Arms dan tidak disponsori dari Kementrian Pertahanan atau Garda Nasional Rusia. Kepala Insinyur Lobaev Arms, Yuri Sinichkin mengatakan, amunisi DXL-5 ini melebihi karakteristik peluru penembak jitu paling kuat di dunia, kaliber 12,7 x 99 mm dan 12,7 x 108 mm, yang digunakan untuk melumpuhkan kendaraan lapis baja ringan pada jarak 2 kilometer.
Produsen senjata ini berencana untuk menggunakan teknologi DXL-5 dan peluru hipersonik baru yang akan diuji pada musim semi mendatang untuk meningkatkan kemampuan penembak jitu secara drastis. Senjata DXL lebih cocok untuk target besar dibandingkan melumpuhkan musuh, dikarenakan peluru 50 BMG lebih kuat dibandingkan dengan kaliber senapan lain.
3. ASVK (Army Kovrov large-caliber sniper rifle)
Senapan ini merupakan senjata resmi sniper Rusia yang sampai saat ini masih digunakan. Senapan antimaterial kaliber 12,7 mm ini disebut bisa menghancurkan kendaraan lapis baja dalam jarak tembak sekitar 2 kilometer.
Senapan ini juga bisa digunakan untuk menembak sasaran udara ketinggian rendah seperti drone dan helikopter. Dengan fitur yang besar dan kuat serta magasin 5 putaran, terbukti dalam konflik di Suriah.
Senapan runduk bullpup ini memiliki magazen yang dimasukkan ke dalam popor. ASVK ini termasuk dalam peralatan “Ratnik” dan dirancang untuk menghancurkan kekuatan musuh dan perlindungan diri, kendaraan lapis baja ringan dan bebagai sarana teknis.
tulis komentar anda