Selain Bumi, Adakah Planet Lain yang Memiliki Oksigen? Ini Penjelasannya
Selasa, 27 September 2022 - 11:10 WIB
JAKARTA - Semua planet di tata surya memiliki atmosfer dengan komposisi gas yang berbeda-beda, beberapa memiliki atmosfer tipis sementara yang lain sangat padat. Semua bergantung pada komposisi planet dan gas sederhana yang membentuknya, seperti hidrogen dan helium.
Selain itu, perlu diketahui bahwa hanya ada satu metode untuk terjadinya pembentukan oksigen yang dikenal sebagai fotosintesis. Fotosintesis adalah proses tanaman membuat makanan dari air dan karbon dioksida sambil melepaskan oksigen sebagai produk sampingan.
“Di antara semua planet, hanya satu yang memiliki tanaman dan menghasilkan makanan melalui fotosintesis. Planet itu adalah Bumi. Dengan demikian, Bumi memiliki jumlah oksigen tertinggi di antara planet-planet,” tulis laman World Atlas dikutip SINDOnews Selasa (27/9/2022).
Merkurius dan Mars juga memiliki jejak oksigen di atmosfer. Namun, jangan hanya karena planet-planet ini atau benda langit lainnya, memiliki jejak oksigen, langsung berpikir bahwa planet itu bisa dihuni manusia.
Menurut penelitian baru, produksi oksigen tidak selalu menunjukkan keberadaan organisme hidup di planet tersebut. Di exoplanet, planet yang mengorbit bintang di tata surya lain, reaksi kimia non-biologis ketika air berinteraksi dengan titanium oksida dapat melepaskan oksigen ke atmosfer.
Dengan kata lain, penemuan oksigen di planet lain itu bukan karena proses fotosintesis dan tidak melibatkan organisme hidup lain, seperti di Bumi. Fakta ini menjadi bukti planet ekstrasurya berkembang bukan dengan organisme hidup seperti yang ditemukan di Bumi.
“Meskipun oksigen masih merupakan salah satu sumber kehidupan (biomarker), namun perlu untuk mencari biomarker baru selain oksigen,” kata Norio Narita dari National Institutes of Natural Science Jepang.
Selain itu, perlu diketahui bahwa hanya ada satu metode untuk terjadinya pembentukan oksigen yang dikenal sebagai fotosintesis. Fotosintesis adalah proses tanaman membuat makanan dari air dan karbon dioksida sambil melepaskan oksigen sebagai produk sampingan.
“Di antara semua planet, hanya satu yang memiliki tanaman dan menghasilkan makanan melalui fotosintesis. Planet itu adalah Bumi. Dengan demikian, Bumi memiliki jumlah oksigen tertinggi di antara planet-planet,” tulis laman World Atlas dikutip SINDOnews Selasa (27/9/2022).
Merkurius dan Mars juga memiliki jejak oksigen di atmosfer. Namun, jangan hanya karena planet-planet ini atau benda langit lainnya, memiliki jejak oksigen, langsung berpikir bahwa planet itu bisa dihuni manusia.
Menurut penelitian baru, produksi oksigen tidak selalu menunjukkan keberadaan organisme hidup di planet tersebut. Di exoplanet, planet yang mengorbit bintang di tata surya lain, reaksi kimia non-biologis ketika air berinteraksi dengan titanium oksida dapat melepaskan oksigen ke atmosfer.
Dengan kata lain, penemuan oksigen di planet lain itu bukan karena proses fotosintesis dan tidak melibatkan organisme hidup lain, seperti di Bumi. Fakta ini menjadi bukti planet ekstrasurya berkembang bukan dengan organisme hidup seperti yang ditemukan di Bumi.
“Meskipun oksigen masih merupakan salah satu sumber kehidupan (biomarker), namun perlu untuk mencari biomarker baru selain oksigen,” kata Norio Narita dari National Institutes of Natural Science Jepang.
tulis komentar anda