Dahulu Piramida Giza Dikelilingi Tanah yang Subur, Kenapa Berubah Jadi Gurun?

Kamis, 06 Oktober 2022 - 21:25 WIB
Foto piramida Giza yang tinggi menjulang di atas bentangan gurun pasir yang tandus dan panas, sudah menjadi gambaran ikonik Mesir modern. Foto/Tourradar
KAIRO - Foto piramida Giza yang tinggi menjulang di atas bentangan gurun pasir yang tandus dan panas, sudah menjadi gambaran ikonik Mesir modern. Padahal, para ilmuwan menyebutkan pada zaman dahulu wilayah di sekitar piramida Giza merupakan tanah yang subur.

Beberapa daerah di Mesir yang sekarang menjadi gurun, di masa lalu kondisinya lebih basah. menurut British Museum salah satu contoh terkenal adalah "Gua Perenang" di dataran tinggi Gilf Kebir di barat daya Mesir.

Saat ini, daerah itu sangat gersang, tetapi ribuan tahun yang lalu, lebih lembap dan beberapa seni cadas ditemukan di gua-gua di daerah itu tampaknya menunjukkan orang-orang berenang. British Museum mencatat, seni cadas ini berasal antara 6.000 dan 9.000 tahun yang lalu.



“Tetapi periode yang lebih basah ini berakhir sekitar 5.000 tahun yang lalu, dan sejak itu, gurun Mesir tetap sangat mirip dengan keadaan mereka sekarang,” kata Joseph Manning, profesor klasik William K. dan Marilyn Milton Simpson di Universitas Yale, kepada Live Science, Kamis (6/10/2022).



Lingkungan telah berubah sepanjang sejarah Mesir, ditambah pembangunan Bendungan Tinggi Aswan di seberang Sungai Nil antara tahun 1960 dan 1970 yang mengubah lanskap secara substansial. Sebelum pembangunan bendungan, banjir Sungai Nil umumnya tidak terlalu deras.

Penelitian menunjukkan bahwa selama Zaman Perunggu (sekitar 3300 SM hingga 1200 SM), banjir Sungai Nil cenderung lebih besar daripada selama Zaman Besi (sekitar 1200 SM hingga 400 SM). “Kemudian tingkat banjir yang lebih rendah ini berlanjut hingga sekitar waktu bendungan itu dibangun,” kata Manning.



Bendungan Tinggi Aswan menyebabkan beberapa daerah di Mesir selatan banjir, yang menyebabkan terciptanya waduk yang cukup besar yang disebut Danau Nasser. Banyak orang, terutama Nubia modern, harus pindah, dan beberapa situs arkeologi berakhir di bawah air.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More