Ilmuwan Temukan Katak Mutan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl

Minggu, 09 Oktober 2022 - 20:19 WIB
Ilmuwan temukan katak mutan akibat radiasi nuklir. FOTO/ IST
KIEV - Sekelompok ilmuwan menemukan sejumlah katak mutan hitam di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di utara Kiev, Ukraina.

Penemuan itu dilakukan sekitar 36 tahun setelah bencana Chernobyl, yang dianggap sebagai bencana nuklir terburuk dalam sejarah Ukraina dan dunia.





Seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu (9/10/2022), melaporkan bahwa spesies katak pohon biasanya berwarna hijau muda, tetapi para ilmuwan telah menemukan banyak dari amfibi ini memiliki kulit yang lebih gelap atau hitam.

Peneliti dari Universitas Oviedo di Spanyol, Dr. Orizaola mengatakan tim ilmuwan menemukan katak itu pada hari pertama bekerja di pabrik Chernobyl. Spesies ini ditemukan dekat pembangkit listrik yang hancur dan terdapat banyak katak hitam,''

"Kita tahu bahwa melanin adalah penyebab warna gelap atau hitam yang terjadi pada sebagian besar organisme termasuk katak,''

"Pada saat yang sama, kita juga tahu bahwa melanin melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh berbagai jenis radiasi dari UV hingga radiasi pengion," katanya.

Untuk tujuan penelitian, Orizaola bersama dengan peneliti Pablo Burraco mengumpulkan lebih dari 200 katak jantan dari 12 kolam penangkaran yang berbeda dengan tingkat radiasi yang berbeda.

Tim menemukan katak di zona eksklusi, warnanya lebih gelap daripada spesies amfibi dari lokasi lain.

"Meskipun tidak ada hubungan antara katak hitam dan lokasi paling banyak radiasi, ada hubungan dengan tempat yang terkena dampak parah sejak tragedi itu terjadi," katanya.

Pada tahun 1986, reaktor nomor empat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina meledak selama uji keamanan, menyaksikan pelepasan terbesar bahan radioaktif ke lingkungan.

Para ilmuwan percaya kulit katak bermutasi hitam dapat membantu spesies bertahan hidup di zona eksklusi yang membatasi akses ke 2.589 kilometer persegi di sekitar lapangan
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More