Simulasi Komputer, Ilmuwan Perkirakan Bulan Terbentuk dalam Hitungan Jam

Senin, 10 Oktober 2022 - 23:47 WIB
Sejak pertengahan 1970-an, para astronom berpikir tentang terbentuknya Bulan dan waktu yang diperlukan. Terbaru, berdasarkan simulasi komputer, para ilmuwan mengatakan pembentukan Bulan hanya dalam beberapa jam. Foto/TechTimes
LONDON - Sejak pertengahan 1970-an, para astronom berpikir tentang terbentuknya Bulan dan waktu yang diperlukan. Terbaru, berdasarkan simulasi komputer , para ilmuwan mengatakan pembentukan Bulan hanya dalam beberapa jam.

Sejak pertengahan 1970-an, para astronom berpikir bahwa bulan terbentuk dari tabrakan antara Bumi dan protoplanet seukuran Mars kuno yang disebut Theia. Dampak kolosal akan menciptakan bidang puing yang sangat besar dari mana pendamping bulan kita perlahan-lahan terbentuk selama ribuan tahun.

Studi terbaru para ilmuwan yang diterbirkan pada 4 Oktober di jurnal The Astrophysical Journal Letters menyebutkan bahwa Bulan bisa saja terbentuk setelah tabrakan dahsyat yang merobek sepotong Bumi dan melemparkannya ke luar angkasa. Bulan bisa terbentuk hanya dalam beberapa jam.



Tetapi hipotesis baru, berdasarkan simulasi superkomputer yang dibuat pada resolusi yang lebih tinggi daripada sebelumnya, menunjukkan bahwa pembentukan bulan mungkin bukan proses yang lambat dan bertahap.



Untuk menyelidiki pembentukan bulan setelah tabrakan, para ilmuwan menggunakan program komputer yang disebut SPH With Inter-dependent Fine-grained Tasking (SWIFT), Komputer ini dirancang untuk mensimulasikan jaringan gravitasi yang kompleks dan selalu berubah.

Melakukannya secara akurat bukanlah tugas komputasi yang sederhana. Jadi para ilmuwan menggunakan superkomputer untuk menjalankan program: sistem yang dijuluki COSMA (kependekan dari mesin kosmologi) di fasilitas Distributed Research Utiling Advanced Computing (DiRAC) Universitas Durham.



Dengan COSMA para ilmuwan mensimulasikan ratusan tabrakan Bumi-Theia dengan sudut, putaran, dan kecepatan yang berbeda, dengan memodelkan retakan astronomis pada resolusi tinggi. Resolusi dalam simulasi ini ditentukan oleh jumlah partikel yang digunakan simulasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More