Rusia Luncurkan Satelit Militer Misterius dengan Roket Angara
Senin, 17 Oktober 2022 - 19:35 WIB
MOSKOW - Rusia meluncurkan satelit militer kecil menggunakan roket Angara dari Kosmodrom Plesetsk di barat laut Rusia, Sabtu 15 Oktober 2022. Badan Antariksa Rusia Roscosmos menyebutkan satelit EMKA-3 yang diluncurkan ke orbit dikenal sebagai Cosmos 2560.
Satelit EMKA-3 seberat 330 pon atau 150 kilogram menuju orbit sinkron matahari sekitar 190 mil atau 300 kilometer di atas Bumi. Belum ada data detail apa yang akan dilakukan pesawat ruang angkasa di sana.
“Tidak banyak yang diketahui tentang muatan (satelit) ini, karena tujuan militer dan rahasia. Satelit seri EMKA dianggap sebagai pesawat ruang angkasa pengintai optik,” tulis laman EverydayAstronaut dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (17/10/2022).
Roscosmos menyebutkan bahwa pesawat ruang angkasa diluncurkan ke orbit bertujuan untuk mengendalikan fasilitas darat Kementerian Pertahanan Rusia. Pesawat ruang angkasa itu diberi nomor seri Kosmos-2560.
“Koneksi telemetri yang stabil telah dibuat dan dipelihara dengan pesawat ruang angkasa, sistem onboardnya beroperasi dalam mode normal,” tulis Roscosmos dalam pembaruan telegram. Setidaknya ada tiga satelit EMKA telah mencapai orbit.
Satelit pertama diluncurkan pada April 2018 yang disebut Cosmos 2525 dan menghabiskan sekitar tiga tahun di orbit dan tampaknya jatuh kembali ke Bumi pada musim semi 2021. Dua satelit berikutnya diluncurkan pada September 2021 dan April 2022.
Keduanya, yang masing-masing diberi nama Cosmos 2551 dan Cosmos 2555, tidak bertahan lama. Kedua satelit itu diperkirakan telah jatuh kembali ke Bumi setelah hanya sekitar satu bulan beroperasi.
“Tidak jelas apakah satelit ini, EMKA-3, adalah pengganti satelit Cosmos 2555 yang gagal, atau apakah Cosmos 2555 hanyalah muatan massal dummy," tulis laman EverydayAstronaut.
Peluncuran pada Sabtu 15 Oktober 2022 merupakan yang kedua untuk roket Angara 1.2 Rusia, yang memulai debutnya April lalu dalam misi militer lainnya. Peluncuran EMKA-3 adalah yang keenam secara keseluruhan untuk keluarga roket Angara, yang dikembangkan Rusia untuk menggantikan roket peluncur Proton.
Satelit EMKA-3 seberat 330 pon atau 150 kilogram menuju orbit sinkron matahari sekitar 190 mil atau 300 kilometer di atas Bumi. Belum ada data detail apa yang akan dilakukan pesawat ruang angkasa di sana.
“Tidak banyak yang diketahui tentang muatan (satelit) ini, karena tujuan militer dan rahasia. Satelit seri EMKA dianggap sebagai pesawat ruang angkasa pengintai optik,” tulis laman EverydayAstronaut dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (17/10/2022).
Roscosmos menyebutkan bahwa pesawat ruang angkasa diluncurkan ke orbit bertujuan untuk mengendalikan fasilitas darat Kementerian Pertahanan Rusia. Pesawat ruang angkasa itu diberi nomor seri Kosmos-2560.
“Koneksi telemetri yang stabil telah dibuat dan dipelihara dengan pesawat ruang angkasa, sistem onboardnya beroperasi dalam mode normal,” tulis Roscosmos dalam pembaruan telegram. Setidaknya ada tiga satelit EMKA telah mencapai orbit.
Satelit pertama diluncurkan pada April 2018 yang disebut Cosmos 2525 dan menghabiskan sekitar tiga tahun di orbit dan tampaknya jatuh kembali ke Bumi pada musim semi 2021. Dua satelit berikutnya diluncurkan pada September 2021 dan April 2022.
Keduanya, yang masing-masing diberi nama Cosmos 2551 dan Cosmos 2555, tidak bertahan lama. Kedua satelit itu diperkirakan telah jatuh kembali ke Bumi setelah hanya sekitar satu bulan beroperasi.
“Tidak jelas apakah satelit ini, EMKA-3, adalah pengganti satelit Cosmos 2555 yang gagal, atau apakah Cosmos 2555 hanyalah muatan massal dummy," tulis laman EverydayAstronaut.
Peluncuran pada Sabtu 15 Oktober 2022 merupakan yang kedua untuk roket Angara 1.2 Rusia, yang memulai debutnya April lalu dalam misi militer lainnya. Peluncuran EMKA-3 adalah yang keenam secara keseluruhan untuk keluarga roket Angara, yang dikembangkan Rusia untuk menggantikan roket peluncur Proton.
(wib)
tulis komentar anda