5 Fenomena Alam yang Terjadi Ketika Kiamat, Nomor Terakhir Paling Mengerikan
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 18:14 WIB
Kurator Museum Zoologi Vertebrata di University of California, Berkeley, David Wake mengatakan, ancaman bakteri sangat berbahaya, namun ancaman jamur lebih menakutkan. Jamur yang sama fatalnya pada manusia akan menjadi bencana besar.
Meskipun bakteri mematikan dan antibiotik berlimpah. Sebagai perbandingan, kita tahu lebih sedikit tentang pengobatan infeksi jamur. “Ada penyakit jamur amfibi baru yang memiliki efek menghancurkan," kata Wake tentang jamur chytrid yang memusnahkan katak di seluruh Amerika Serikat.
5. Efek Bola Salju
Meskipun masing-masing skenario ini bisa terjadi, sebagian besar ilmuwan berpikir efek bola salju dari beberapa peristiwa lebih mungkin terjadi. Misalnya, pemanasan global dapat meningkatkan prevalensi patogen sekaligus menyebabkan perubahan iklim yang meluas.
Sementara itu, runtuhnya ekosistem dapat membuat sedikit lebih sulit untuk menghasilkan makanan, tanpa lebah untuk menyerbuki tanaman atau pohon untuk menyaring air pertanian. Jadi, alih-alih bencana epik, beberapa faktor yang relatif kecil akan sedikit memperburuk kehidupan di Bumi hingga secara bertahap terdegradasi.
Meskipun bakteri mematikan dan antibiotik berlimpah. Sebagai perbandingan, kita tahu lebih sedikit tentang pengobatan infeksi jamur. “Ada penyakit jamur amfibi baru yang memiliki efek menghancurkan," kata Wake tentang jamur chytrid yang memusnahkan katak di seluruh Amerika Serikat.
Baca Juga
5. Efek Bola Salju
Meskipun masing-masing skenario ini bisa terjadi, sebagian besar ilmuwan berpikir efek bola salju dari beberapa peristiwa lebih mungkin terjadi. Misalnya, pemanasan global dapat meningkatkan prevalensi patogen sekaligus menyebabkan perubahan iklim yang meluas.
Sementara itu, runtuhnya ekosistem dapat membuat sedikit lebih sulit untuk menghasilkan makanan, tanpa lebah untuk menyerbuki tanaman atau pohon untuk menyaring air pertanian. Jadi, alih-alih bencana epik, beberapa faktor yang relatif kecil akan sedikit memperburuk kehidupan di Bumi hingga secara bertahap terdegradasi.
(wib)
tulis komentar anda