Respons China Soal Puing Roket Long March 5B yang Berceceran
Minggu, 06 November 2022 - 18:27 WIB
BEIJING - China telah memastikan pemantauan yang cermat dan proses yang aman dalam menjalankan program luar angkasanya setelah menerima kritik keras dari Barat menyusul isu puing roketnya yang jatuh tak terkendali ke Bumi kemarin.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Zhoa Lijian mengatakan, masuknya kembali puing-puing roket ke bumi merupakan proses normal yang diterima di tingkat internasional.
“Sesuai prinsip kami, saya ingin menekankan bahwa China selalu melakukan kegiatan untuk penggunaan luar angkasa secara damai sesuai dengan hukum dan praktik internasional dan merupakan praktik yang diterima secara internasional bagi pendorong roket untuk masuk kembali ke atmosfer,''
"Pihak berwenang China telah memantau dengan cermat parameter orbital yang relevan dari puing-puing roket. Kami akan merilis informasi kepada masyarakat internasional secara terbuka dan transparan dan tepat waktu," katanya sepetti dilansir dari Mirror Minggu (6/11/2022).
Komando Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa roket pendorong China yang terbakar jatuh tak terkendali ke atmosfer di Samudra Pasifik selatan kemarin pagi.
Situasi berbahaya adalah insiden keempat yang melibatkan roket Long March 5B sejak badan antariksa China mulai menerbangkannya dua tahun lalu karena kendaraan itu dirancang tanpa peralatan yang diperlukan untuk mengemudikan dirinya sendiri ke pendaratan yang aman.
Fakta itu telah berulang kali memicu kontroversi dan dikritik oleh para ahli kebijakan luar angkasa yang mengatakan hal itu menimbulkan risiko kerusakan besar dan hilangnya nyawa.
"Mereka tidak membagikan informasi lintasan spesifik yang diperlukan untuk memprediksi zona pendaratan dan mengurangi risiko," kata Pejabat Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) Bill Nelson dalam sebuah pernyataan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Zhoa Lijian mengatakan, masuknya kembali puing-puing roket ke bumi merupakan proses normal yang diterima di tingkat internasional.
“Sesuai prinsip kami, saya ingin menekankan bahwa China selalu melakukan kegiatan untuk penggunaan luar angkasa secara damai sesuai dengan hukum dan praktik internasional dan merupakan praktik yang diterima secara internasional bagi pendorong roket untuk masuk kembali ke atmosfer,''
"Pihak berwenang China telah memantau dengan cermat parameter orbital yang relevan dari puing-puing roket. Kami akan merilis informasi kepada masyarakat internasional secara terbuka dan transparan dan tepat waktu," katanya sepetti dilansir dari Mirror Minggu (6/11/2022).
Komando Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa roket pendorong China yang terbakar jatuh tak terkendali ke atmosfer di Samudra Pasifik selatan kemarin pagi.
Situasi berbahaya adalah insiden keempat yang melibatkan roket Long March 5B sejak badan antariksa China mulai menerbangkannya dua tahun lalu karena kendaraan itu dirancang tanpa peralatan yang diperlukan untuk mengemudikan dirinya sendiri ke pendaratan yang aman.
Fakta itu telah berulang kali memicu kontroversi dan dikritik oleh para ahli kebijakan luar angkasa yang mengatakan hal itu menimbulkan risiko kerusakan besar dan hilangnya nyawa.
"Mereka tidak membagikan informasi lintasan spesifik yang diperlukan untuk memprediksi zona pendaratan dan mengurangi risiko," kata Pejabat Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) Bill Nelson dalam sebuah pernyataan.
(wbs)
tulis komentar anda