NASA Kehilangan Kontak dengan Kapsul Orion Artemis 1
Kamis, 24 November 2022 - 18:30 WIB
FLORIDA - NASA tiba-tiba kehilangan kontak dengan kapsul Orion yang menuju bulan Rabu 23 November 2022 pagi, karena alasan yang masih belum jelas. Kapsul Orion adalah pesawat ruang angkasa tanpa awak yang diluncurkan ke Bulan dalam misi Artemis 1 NASA.
Namun, pengendali misi kehilangan komunikasi dengan Orion saat mengkonfigurasi ulang tautan antara kapsul dan Deep Space Network. Itu adalah kumpulan piringan radio yang digunakan NASA untuk berbicara dengan pesawat luar angkasanya yang sangat jauh.
“Konfigurasi ulang telah berhasil dilakukan beberapa kali dalam beberapa hari terakhir. Tim sedang menyelidiki penyebab hilangnya sinyal,” tulis pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (24/11/2022).
Pemadaman komunikasi berlangsung selama 47 menit. Kemudian komunikasi dengan Orion dapat dipulihkan kembali. “Pesawat ruang angkasa itu sehat dan tidak mengalami efek buruk,” kata pejabat NASA.
Orion sedang bersiap untuk manuver penting dan dijadwalkan untuk melakukan pembakaran mesin pada Jumat 25 November 2022 untuk masuk kapsul ke orbit di sekitar Bulan. Jika semuanya berjalan lancar, Orion akan tetap berada di orbit itu selama sekitar satu minggu, lalu kembali ke Bumi pada 1 Desember.
NASA menjelaskan tim insinyur telah menyelesaikan masalah dengan konfigurasi ulang. Mereka sedang memeriksa data dari peristiwa tersebut untuk membantu menentukan apa yang terjadi.
“Petugas komando dan penanganan data akan menghubungkan data yang direkam di Orion selama pemadaman untuk disertakan dalam penilaian itu,” demikian keterangan NASA.
Artemis 1 adalah penerbangan untuk Orion dan Space Launch System NASA, roket paling kuat yang pernah terbang dengan sukses. Kapsul Orion akan tiba di Bumi dengan penerjunan menggunakan parasut di Samudra Pasifik di lepas pantai California pada 11 Desember 2022.
Misi Artemis selanjutnya dijadwalkan untuk menerbangkan astronot untuk pertama kalinya pada tahun 2024 di Artemis 2, yang akan mengirim Orion berawak mengelilingi bulan. Artemis 3 akan menyusul setahun kemudian, untuk mendaratkan astronot di dekat kutub selatan Bulan.
Namun, pengendali misi kehilangan komunikasi dengan Orion saat mengkonfigurasi ulang tautan antara kapsul dan Deep Space Network. Itu adalah kumpulan piringan radio yang digunakan NASA untuk berbicara dengan pesawat luar angkasanya yang sangat jauh.
“Konfigurasi ulang telah berhasil dilakukan beberapa kali dalam beberapa hari terakhir. Tim sedang menyelidiki penyebab hilangnya sinyal,” tulis pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (24/11/2022).
Pemadaman komunikasi berlangsung selama 47 menit. Kemudian komunikasi dengan Orion dapat dipulihkan kembali. “Pesawat ruang angkasa itu sehat dan tidak mengalami efek buruk,” kata pejabat NASA.
Orion sedang bersiap untuk manuver penting dan dijadwalkan untuk melakukan pembakaran mesin pada Jumat 25 November 2022 untuk masuk kapsul ke orbit di sekitar Bulan. Jika semuanya berjalan lancar, Orion akan tetap berada di orbit itu selama sekitar satu minggu, lalu kembali ke Bumi pada 1 Desember.
NASA menjelaskan tim insinyur telah menyelesaikan masalah dengan konfigurasi ulang. Mereka sedang memeriksa data dari peristiwa tersebut untuk membantu menentukan apa yang terjadi.
“Petugas komando dan penanganan data akan menghubungkan data yang direkam di Orion selama pemadaman untuk disertakan dalam penilaian itu,” demikian keterangan NASA.
Artemis 1 adalah penerbangan untuk Orion dan Space Launch System NASA, roket paling kuat yang pernah terbang dengan sukses. Kapsul Orion akan tiba di Bumi dengan penerjunan menggunakan parasut di Samudra Pasifik di lepas pantai California pada 11 Desember 2022.
Misi Artemis selanjutnya dijadwalkan untuk menerbangkan astronot untuk pertama kalinya pada tahun 2024 di Artemis 2, yang akan mengirim Orion berawak mengelilingi bulan. Artemis 3 akan menyusul setahun kemudian, untuk mendaratkan astronot di dekat kutub selatan Bulan.
(wib)
tulis komentar anda