Pesawat Ruang Angkasa Orion Tinggalkan Orbit Bulan, Siap Kembali ke Bumi
Kamis, 01 Desember 2022 - 18:39 WIB
FLORIDA - Pesawat ruang angkasa Orion dari misi Artemis 1 NASA mulai berangkat meninggalkan orbit Bulan . Pesawat ruang angkasa tanpa awak Orion dijadwalkan melakukan pembakaran mesin selama 105 detik pada Kamis (1/12/2022).
Pembakaran mesin ini menandai kapsul Orion mulai keluar dari orbit Bulan dan langkah awal perjalanan panjangnya kembali ke Bumi. Orion diluncurkan di atas roket Space Launch System (SLS) pada 16 November 2022, memulai misi Artemis 1 NASA yang sangat dinantikan.
Seperti namanya, Artemis 1 adalah penerbangan pertama dalam program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mendirikan pangkalan berawak di dekat kutub selatan Bulan. Misi Artemis 1 diluncurkan untuk menunjukkan bahwa kedua kendaraan, yaitu SLS dan Orion, siap membawa astronot ke luar angkasa.
Jika misi Artemis 1 semua berjalan lancar, misi Artemis 2 akan mengirim astronot mengelilingi bulan pada tahun 2024 dan Artemis 3 akan mendaratkan astronot di permukaan Bulan sekitar setahun kemudian. Sejauh ini ini semuanya berjalan baik, SLS melakukan tugasnya meluncurkan muatan tanpa hambatan dan Orion telah mengelilingi orbit Bulan.
Salah satu tonggak paling penting adalah penyisipan ke orbit retrograde jauh (DRO) di sekitar Bulan, yang dicapai pesawat ruang angkasa dengan pembakaran mesin pada 25 November. Pada Rabu 30 November 2022, tim Artemis 1 mengadakan rapat untuk menentukan apakah Orion siap keluar dari DRO atau tidak, dan hasilnya bulat.
“Semua anggota tim manajemen misi kami bertekad untuk mengembalikan Orion kembali ke Bumi,” kata manajer misi Artemis Mike Sarafin saat konferensi pers Rabu (30/11/2022) malam dikutip dari laman Space. Jadi waktu Orion di DRO akan berakhir pada Kamis 1 Desember 2022.
Kapsul orion masih akan memiliki sedikit penerbangan luar angkasa sebelum mendarat di Bumi pada 11 Desember 2022. Orion direncanakan mendarat di lepas pantai California di Samudra Pasifik menggunakan parasut.
NASA dan Angkatan Laut AS sudah berlatih untuk mempersiapkan kepulangan Orion. Tim juga sudah mempraktikkan operasi pemulihan yang akan menyelesaikan misi Artemis 1.
Pembakaran mesin ini menandai kapsul Orion mulai keluar dari orbit Bulan dan langkah awal perjalanan panjangnya kembali ke Bumi. Orion diluncurkan di atas roket Space Launch System (SLS) pada 16 November 2022, memulai misi Artemis 1 NASA yang sangat dinantikan.
Seperti namanya, Artemis 1 adalah penerbangan pertama dalam program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mendirikan pangkalan berawak di dekat kutub selatan Bulan. Misi Artemis 1 diluncurkan untuk menunjukkan bahwa kedua kendaraan, yaitu SLS dan Orion, siap membawa astronot ke luar angkasa.
Jika misi Artemis 1 semua berjalan lancar, misi Artemis 2 akan mengirim astronot mengelilingi bulan pada tahun 2024 dan Artemis 3 akan mendaratkan astronot di permukaan Bulan sekitar setahun kemudian. Sejauh ini ini semuanya berjalan baik, SLS melakukan tugasnya meluncurkan muatan tanpa hambatan dan Orion telah mengelilingi orbit Bulan.
Salah satu tonggak paling penting adalah penyisipan ke orbit retrograde jauh (DRO) di sekitar Bulan, yang dicapai pesawat ruang angkasa dengan pembakaran mesin pada 25 November. Pada Rabu 30 November 2022, tim Artemis 1 mengadakan rapat untuk menentukan apakah Orion siap keluar dari DRO atau tidak, dan hasilnya bulat.
“Semua anggota tim manajemen misi kami bertekad untuk mengembalikan Orion kembali ke Bumi,” kata manajer misi Artemis Mike Sarafin saat konferensi pers Rabu (30/11/2022) malam dikutip dari laman Space. Jadi waktu Orion di DRO akan berakhir pada Kamis 1 Desember 2022.
Kapsul orion masih akan memiliki sedikit penerbangan luar angkasa sebelum mendarat di Bumi pada 11 Desember 2022. Orion direncanakan mendarat di lepas pantai California di Samudra Pasifik menggunakan parasut.
NASA dan Angkatan Laut AS sudah berlatih untuk mempersiapkan kepulangan Orion. Tim juga sudah mempraktikkan operasi pemulihan yang akan menyelesaikan misi Artemis 1.
(wib)
tulis komentar anda