Rusia Tembakkan Rudal Nudol yang Mampu Jatuhkan Satelit
Sabtu, 03 Desember 2022 - 12:49 WIB
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Federasi Rusia menayangkan video uji coba rudal anti-balistik dan anti-satelit A-235 Nudol. Tes penembakan tersebut dilakukan di Kazakhstan di tempat latihan Sary-Shagan.
Nama rudal Nudol menjadi terkenal pada 15 November 2021, ketika Rusia menggunakannya untuk menghancurkan satelit Kosmos 1408. Kasus ini menjadi terkenal setelah puing-puing dari satelit memaksa awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berlindung.
Rudal A-235 Nudol adalah rudal hipersonik yang dikembangkan oleh Almaz-Antey. Rudal ini dipersiapakan untuk menggantikan rudal A-135 yang populer disebut ABM-4 Gorgon.
Rudal A-235 Nudol berbeda dari A-135 dalam dua hal, karena dapat diangkut dengan truk dan membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. Rusia dikatakan mengembangkan tiga versi rudal, yaitu jarak jauh, jarak menengah, dan jarak pendek.
Jangkauan yang berbeda ini juga menyebabkan kemampuan intersepsi ketinggian maksimum yang berbeda juga, mulai dari ketinggian 40.000 meter hingga ketinggian 800.000 meter.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Sabtu (3/12/2022) rudal A-235 Nudol terbang empat kali kecepatan peluru. Jika asumsi kecepatan awal rata-rata peluru yang ditembakkan dari senjata adalah 400 meter per detik, maka rudak Nudol mampu terbang dengan kecepatan hipersonik 1.600 meter per detik. Namun, belum ada informasi resmi mengenai kecepatan pasti roket tersebut.
Rudal Nudol A-235 bersama dengan sistem rudal anti-pesawat S-500 adalah bagian dari pertahanan terpadu ruang angkasa Rusia. Kedua sistem menyediakan apa yang disebut payung nuklir luar angkasa dari strategi Rusia untuk melawan AS dan mentralisir potensi nuklir Amerika.
Nama rudal Nudol menjadi terkenal pada 15 November 2021, ketika Rusia menggunakannya untuk menghancurkan satelit Kosmos 1408. Kasus ini menjadi terkenal setelah puing-puing dari satelit memaksa awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berlindung.
Rudal A-235 Nudol adalah rudal hipersonik yang dikembangkan oleh Almaz-Antey. Rudal ini dipersiapakan untuk menggantikan rudal A-135 yang populer disebut ABM-4 Gorgon.
Rudal A-235 Nudol berbeda dari A-135 dalam dua hal, karena dapat diangkut dengan truk dan membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. Rusia dikatakan mengembangkan tiga versi rudal, yaitu jarak jauh, jarak menengah, dan jarak pendek.
Jangkauan yang berbeda ini juga menyebabkan kemampuan intersepsi ketinggian maksimum yang berbeda juga, mulai dari ketinggian 40.000 meter hingga ketinggian 800.000 meter.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Sabtu (3/12/2022) rudal A-235 Nudol terbang empat kali kecepatan peluru. Jika asumsi kecepatan awal rata-rata peluru yang ditembakkan dari senjata adalah 400 meter per detik, maka rudak Nudol mampu terbang dengan kecepatan hipersonik 1.600 meter per detik. Namun, belum ada informasi resmi mengenai kecepatan pasti roket tersebut.
Rudal Nudol A-235 bersama dengan sistem rudal anti-pesawat S-500 adalah bagian dari pertahanan terpadu ruang angkasa Rusia. Kedua sistem menyediakan apa yang disebut payung nuklir luar angkasa dari strategi Rusia untuk melawan AS dan mentralisir potensi nuklir Amerika.
Baca Juga
tulis komentar anda