Pesawat Kargo Rusia Dorong ISS Bermanuver Hindari Puing-Puing Sisa Uji Rudal Anti-Satelit
loading...
A
A
A
FLORIDA - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melakukan manuver untuk menghindari ancaman puing-puing sisa uji penembakan rudal anti-satelit Rusia. Uniknya, manuver itu dilakukan berkat bantuan dorongan daya kapal kargo Rusia , Progress 81, yang terpasang di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Pesawat ruang angkasa Rusia itu melakukan pembakaran mesin selama lima menit pada Senin malam (24 Oktober 2022) untuk menyelamatkan ISS dari bahaya. Manuver ini untuk menghindari pecahan satelit yang hancur dalam uji coba anti-satelit Rusia pada November 2021.
“Tim ISS menembakkan pendorong di Progress 81, sebuah kapal kargo Rusia yang terpasang di stasiun, selama total lima menit dan lima detik untuk menghindari pecahan puing.” Ketarangan NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (26/10/2022).
Manuver tersebut meningkatkan ketinggian ISS sebesar 0,2 mil atau 0,32 kilometer di apogee (titik terjauhnya dari Bumi) dan 0,8 mil atau 1,3 km di perigee (titik terdekatnya dengan Bumi). NASA menambahkan, penembakan pendorong itu tidak mempengaruhi operasi normal stasiun luar angkasa.
“Manuver Penghindaran Puing yang Telah Ditentukan (PDAM) ini dilakukan untuk memberikan jarak ekstra kepada kompleks (ISS) dari jalur yang diprediksi, dari fragmen puing,” kata pejabat NASA.
Fragmen puing berasal dari sisa uji rudal anti-satelit Rusia (ASAT) yang dilakukan pada 15 November 2021. Rudal itu, diluncurkan dari darat, menghancurkan satelit Soviet yang sudah tidak berfungsi yang dikenal sebagai Cosmos 1408.
Uji coba itu telah menuai kecaman luas dari badan antariksa dan pakar kebijakan luar angkasa di seluruh dunia dan mendorong astronot di ISS untuk berlindung. Ini bukan pertama kalinya Stasiun Luar Angkasa Internasional harus menghindari puing-puing yang tersisa dari tes ASAT Rusia.
Pada Juni 2022, stasiun luar angkasa melakukan manuver serupa untuk menghindari pecahan Cosmos 1408. Setelah tes ASAT Rusia yang dilakukan di Cosmos 1408, beberapa negara telah membuat komitmen untuk tidak melakukan tes ASAT yang merusak untuk membantu mencegah terbentuknya puing-puing ruang angkasa di orbit.
Pesawat ruang angkasa Rusia itu melakukan pembakaran mesin selama lima menit pada Senin malam (24 Oktober 2022) untuk menyelamatkan ISS dari bahaya. Manuver ini untuk menghindari pecahan satelit yang hancur dalam uji coba anti-satelit Rusia pada November 2021.
“Tim ISS menembakkan pendorong di Progress 81, sebuah kapal kargo Rusia yang terpasang di stasiun, selama total lima menit dan lima detik untuk menghindari pecahan puing.” Ketarangan NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (26/10/2022).
Manuver tersebut meningkatkan ketinggian ISS sebesar 0,2 mil atau 0,32 kilometer di apogee (titik terjauhnya dari Bumi) dan 0,8 mil atau 1,3 km di perigee (titik terdekatnya dengan Bumi). NASA menambahkan, penembakan pendorong itu tidak mempengaruhi operasi normal stasiun luar angkasa.
“Manuver Penghindaran Puing yang Telah Ditentukan (PDAM) ini dilakukan untuk memberikan jarak ekstra kepada kompleks (ISS) dari jalur yang diprediksi, dari fragmen puing,” kata pejabat NASA.
Fragmen puing berasal dari sisa uji rudal anti-satelit Rusia (ASAT) yang dilakukan pada 15 November 2021. Rudal itu, diluncurkan dari darat, menghancurkan satelit Soviet yang sudah tidak berfungsi yang dikenal sebagai Cosmos 1408.
Uji coba itu telah menuai kecaman luas dari badan antariksa dan pakar kebijakan luar angkasa di seluruh dunia dan mendorong astronot di ISS untuk berlindung. Ini bukan pertama kalinya Stasiun Luar Angkasa Internasional harus menghindari puing-puing yang tersisa dari tes ASAT Rusia.
Pada Juni 2022, stasiun luar angkasa melakukan manuver serupa untuk menghindari pecahan Cosmos 1408. Setelah tes ASAT Rusia yang dilakukan di Cosmos 1408, beberapa negara telah membuat komitmen untuk tidak melakukan tes ASAT yang merusak untuk membantu mencegah terbentuknya puing-puing ruang angkasa di orbit.
(wib)