Bell V-280 Valor Gantikan Helikopter Black Hawk, Angkatan Darat AS Puji Kecanggihannya

Selasa, 06 Desember 2022 - 13:54 WIB
Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) memilih pesawat Tiltrotor Bell V-280 Valor untuk menggantikan helikopter UH-60 Black Hawk. Foto/Bell/The War Zone
WASHINGTON - Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) memilih pesawat Tiltrotor Bell V-280 Valor untuk menggantikan helikopter UH-60 Black Hawk. Pesawat buatan Bell mengungguli helikopter koaksial Sikorsky dan Boeing Defiant X.

Valor akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2030-an menggantikan helikopter UH-60 Black Hawk buatan Sikorsky. Black Hawk yang legendaris telah berfungsi sebagai helikopter utilitas pekerja keras Angkatan Darat AS selama lebih dari empat dekade.

Valor Dijuluki Future Long-Range Assault Aircraft (FLRAA) telah melalui periode uji terbang yang sangat berat dan panjang selama beberapa tahun. Kontrak awal sebesar USD232 juta (Rp3,6 triliun) dan tidak termasuk pesawat yang sebenarnya, hanya desain digital akhir dan pengembangan selama lima tahun.



Menurut Mayor Jenderal Robert Barrie, pejabat eksekutif program Angkatan Darat untuk penerbangan, kontrak dengan opsi pembuatan pesawat fisik mencapai USD1,2 miliar (Rp18,7 triliun). Kemudian meningkat menjadi USD7 miliar (Rp109,2 triliun) untuk mulai membangun armada.



Angkatan Darat AS belum menjelaskan secara detail alasan pemilihan Valor dengan desain tiltrotor Bell, daripada desain pusher-compound-rotor Sikorsky dari teknologi X2. Barrie mengatakan keputusan itu berdasarkan pada proposisi nilai terbaik.

“Nilai terbaik yang dimaksud dalam arti sebenarnya adalah analisis komprehensif dari berbagai faktor. Faktor-faktornya adalah variabel dan kinerja, biaya, dan jadwal,” kata Barrie dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Selasa (6/12/2022).

Pemilihan V-280 Valor oleh Angkatan Darat AS merupakan kemenangan besar bagi Bell. “Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi Angkatan Darat AS, Bell, dan Team Valor karena memodernisasi kemampuan penerbangan Angkatan Darat,” kata Mitch Snyder, Presiden dan CEO Bell.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More