Bantu Rusia, Iran Ungkap Siap Berikan Banyak Kejutan

Kamis, 12 Januari 2023 - 06:38 WIB
Drone bunuh diri Iran yang digunakan Rusia untuk menggempur Ukraina merupakan salah satu dari banyak inovasinya. FOTO/ IST
MOSCOW - Buntut kesewenangan Negara Barat kepada Iran , menjadikan Iran giat berinovasi menciptakan drone tempur mematikan seperti yang dipakai Rusia untuk menggempur Ukraina.



Terbukti kinerja drone tempurnya di Ukraina, berhasil membawa kemenangan untuk Rusia. Dan hal ini rupanya telah meningkatkan kepercayaan diri Iran untuk mengeksplorasi lebih jauh penggunaan drone, yang salah satunya adalah penggelaran drone tempur (UCAV) maupun drone kamikaze (loitering munition).



Seperti kabar terbaru mengungkapkan bahwa militer Iran tengah membangun kapal induk drone.

Seperti halnya saat mewujudkan IRINS Makran 441, yakni kapal induk multiguna terbesar yang dioperasikan Pengawal Revolusi Iran, maka kapal induk drone juga berasal dari konversi eks kapal kontainer sipil.

Kapal induk drone tengah dibangun dari bekas kapal kontainer. Hal itu diketahui dari analisa foto satelit. Lebih detail, sosok kapal induk drone tersebut adalah IRIS Shahid Mahdavi, yang diketahui tengah digarap konversinya di Iran Shipbuilding & Offshore Industries Complex Co (ISOICO) di Bandar Abbas dekat Selat Hormuz.

Shahid Mahdavi diketahui telah berada di dok kering, setidaknya sejak Mei 2022, yaki dalam fase menjalani konversi dari kapal dagang menjadi kapal perang.

Mengambil model dari US Expeditionary Sea Base, Angkatan Laut Iran dan Pengawal Revolusi Iran telah mengubah kapal dagang yang tidak dapat digunakan Iran karena sanksi internasional.

IRIS Shahid Mahdavi sebelumnya bernama MV Savin. Kapal kontainer berbendera Iran ini sebelumnya bernama Sarita, Dandle, Twelfth Ocean dan Iran Esfahan. Kapal ini dibangun pada tahun 2000, dengan panjang keseluruhan 240,2 meter dan lebar 32,2 meter.

IRIS Shahid Mahdavi punya panjang yang relatif sama dengan IRIS Makran 441 – sea basing terbesar Iran, namun dari segi tonase, IRINS Makran 441 masih juara di segmen pangkalan apung, dimana bobot

IRIS Makran 441 yang eks kapal tanker mencapai 106.000 ton. Sementara IRIS Shahid Mahdavi punya bobot ‘hanya’ 41.971 ton.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More