Fosil Buaya Purba Ditemukan di Rumania, Spesies Langka Kelompok Gavial

Jum'at, 13 Januari 2023 - 19:33 WIB
Saat ini buaya dari kelompok gavial hidup di Asia selatan dan tenggara dalam lingkungan yang semi-akuatik. Salah satu yang paling terkenal adalah gavial India, atau gharial (Gavialis gangeticus). Foto/Universul
BUCHAREST - Fosil spesies buaya langka yang pernah menghuni Rumania ditemukan sekelompok peneliti dari Universitas Babes-Bolyai (UBB) di Cluj-Napoca. Fosil vertebrata buaya yang ditemukan merupakan kelompok gavial yang pernah hidup di wilayah Rumania.

Saat ini buaya dari kelompok gavial hidup di Asia selatan dan tenggara dalam lingkungan yang semi-akuatik. Salah satu yang paling terkenal adalah gavial India, atau gharial (Gavialis gangeticus).

Perbedaan yang mencolok antara gavial dan buaya kebanyakan adalah moncongnya yang memanjang dan sempit. Biasanya gavial dilengkapi dengan gigi yang saling mengunci, khusus untuk menangkap ikan.





Berdasarkan beberapa gigi dari bebatuan di Turnu Rosu (sebelumnya Porcesti), buaya semacam itu ada di daerah Paleogen, sekitar 34-48 juta tahun yang lalu. Pada masa itu, air hangat dan dangkal dari Samudra Tethys dari pegunungan yang baru muncul, sekarang termasuk Pegunungan Fagaras.

Para peneliti fosil vertebrata mengatakan gigi buaya yang ditemukan terisolasi di sana lebih dari satu abad, tetapi belum pernah dipelajari dengan cukup cermat. Mereka berasal dari beberapa individu, dengan setidaknya lima bentuk morfologi dibedakan berdasarkan fosil yang ada.

“Berdasarkan ciri-ciri tertentu, mereka dikaitkan dengan beberapa bentuk gavial primitif, yang ditemukan pada awal sejarah geologisnya,” keterangan pers Universitas Babes-Bolyai dikutip dari laman universal, Jumat (13/1/2023).



Menurut para peneliti, fosil buaya yang ditemukan di Transylvania selatan sangat penting karena dua alasan. Di satu sisi, mereka menunjukkan keberadaan kelompok fosil vertebrata baru di Rumania, di sisi lain memungkinkan asumsi migrasi dari barat laut Afrika ke Rumania.



“Penelitian tersebut memungkinkan kita untuk berasumsi bahwa mereka berasal dari nenek moyang dekat Maroccosuchus, buaya yang dikenal dari wilayah barat Samudera Tethys,” lanjut keterangan Universitas Babes-Bolyai.

Kepunahan buaya dari Rumania ini pada masa-masa setelah pengendapan bebatuan dari Turnu Rosu mungkin disebabkan oleh perubahan iklim yang terjadi di perbatasan antara Eosen dan Oligosen. Penelitian fosil buaya di Rumania masih memiliki banyak aspek yang belum diketahui untuk diungkap.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More