Rusia Siap Gunakan Poseidon 2M39 untuk Akhiri Perlawanan Ukraina
Minggu, 15 Januari 2023 - 16:39 WIB
“Muatannya bisa berupa torpedo ringan generasi berikutnya atau muatan kedalaman nuklir yang mirip dengan senjata Subroc (torpedo anti-kapal selam yang diluncurkan roket),” ujar dia.
Dia menambahkan, "Waktu penerbangan pendek dan jarak jauh dari sistem jenis ini akan memungkinkan pembunuhan jauh di luar jangkauan realistis torpedo dan memungkinkan kapal selam yang beroperasi di Atlantik Utara untuk bereaksi terhadap peluncuran Poseidon yang terdeteksi di wilayah Arktik, mengenai target saat masih cukup dekat ke sensor yang mendeteksinya."
Menghentikan senjata seperti Poseidon kemungkinan akan membutuhkan Angkatan Laut Barat mengembangkan torpedo generasi baru.
“Keluarga torpedo Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Kerajaan saat ini dikembangkan untuk melawan kapal selam Rusia yang menyelam dalam dengan cepat,” tulis Sutton.
“Meskipun mereka sangat mampu, kombinasi kecepatan dan kedalaman Poseidon yang lebih besar berarti senjata baru perlu dikembangkan. Ini kemungkinan akan ditandai dengan peningkatan jangkauan dan otonomi, mengaburkan perbedaan dengan Unmanned Underwater Vehicles (UUVs)," ungkap dia.
Dia menambahkan, "Waktu penerbangan pendek dan jarak jauh dari sistem jenis ini akan memungkinkan pembunuhan jauh di luar jangkauan realistis torpedo dan memungkinkan kapal selam yang beroperasi di Atlantik Utara untuk bereaksi terhadap peluncuran Poseidon yang terdeteksi di wilayah Arktik, mengenai target saat masih cukup dekat ke sensor yang mendeteksinya."
Menghentikan senjata seperti Poseidon kemungkinan akan membutuhkan Angkatan Laut Barat mengembangkan torpedo generasi baru.
“Keluarga torpedo Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Kerajaan saat ini dikembangkan untuk melawan kapal selam Rusia yang menyelam dalam dengan cepat,” tulis Sutton.
“Meskipun mereka sangat mampu, kombinasi kecepatan dan kedalaman Poseidon yang lebih besar berarti senjata baru perlu dikembangkan. Ini kemungkinan akan ditandai dengan peningkatan jangkauan dan otonomi, mengaburkan perbedaan dengan Unmanned Underwater Vehicles (UUVs)," ungkap dia.
(wbs)
tulis komentar anda