Ukraina Digempur Habis-habisan Rusia, AS Kirim Teknologi Listrik Tercanggih
loading...
A
A
A
KIEV - Perang Rusia dan Ukraina yang masih terus berlanjut, membuat Amerika Serikat bersiap memberi pelajaran Rusia dengan menggunakan reaktor nuklir modular kecil (SMR).
Seperti dihimpun dari TechSpot, Senin (23/1/2023), reaktor tersebut akan mulai beroperasi pada akhir dekade ini.
Regulator tenaga nuklir di Negeri Paman Sam itu baru saja mengesahkan desain untuk SMR yang dijuluki sebagai NuScale Power Corp. Menandai langkah signifikan menuju pengembangan pembangkit listrik generasi mendatang.
Kehadiran SMR diklaim beberapa orang bisa memberikan manfaat super besar. Salah satunya adalah dapat digunakan untuk menggerakkan pusat data secara berkelanjutan.
Menyusul persetujuan dari Nuclear Regulatory Commission (NRC), NuScale berencana membangun pabrik SMR di Laboratorium Nasional Idaho. Perusahaan mengatakan Proyek Pembangkit Listrik Bebas Karbon enam reaktor, 462 megawatt harus beroperasi pada tahun 2030.
Untuk diketahui, SMR biasanya menghasilkan 300–500 megawatt (MW) tenaga listrik, meskipun beberapa menghasilkan kurang dari 100MW. Sementara reaktor nuklir mana pun akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat umum.
Pembangkit ini dikatakan memiliki risiko yang jauh lebih kecil daripada fasilitas tradisional karena skalanya, desainnya yang sederhana, dan karakteristik keselamatan yang melekat pada reaktor tersebut.
Mereka juga mengandalkan sirkulasi alami, konveksi, gravitasi, dan tekanan sendiri, yang semuanya membuat para ahli mengutip SMR sebagai cara mempertahankan pertumbuhan pusat data.
Limbah nuklir masih menjadi masalah dengan SMR, bahan bakar bekas dapat memakan waktu mulai dari tiga dekade hingga 24.000 tahun untuk mencapai tingkat radiasi yang aman.
Namun, tidak seperti pembangkit listrik tenaga nuklir konvensional yang membutuhkan pengisian bahan bakar setiap satu atau dua tahun, vendor SMR membidik setiap tiga hingga tujuh tahun. Beberapa desain bahkan diperkirakan beroperasi selama 40 tahun tanpa pengisian bahan bakar.
Persetujuan NRC berarti SMR sekarang menjadi desain reaktor ketujuh yang diizinkan untuk digunakan di Amerika Serikat. Kathryn Huff, asisten sekretaris energi nuklir di Departemen Energi mengatakan, SMR bukan lagi konsep abstrak.
"Mereka nyata, dan siap untuk diterapkan berkat kerja keras NuScale, komunitas universitas, laboratorium nasional kami, mitra industri, dan NRC," ungkapnya.
NuScale juga telah mengajukan permohonan ke NRC untuk persetujuan desain SMR yang lebih besar yang menghasilkan 77 megawatt per modul.
Seperti dihimpun dari TechSpot, Senin (23/1/2023), reaktor tersebut akan mulai beroperasi pada akhir dekade ini.
Regulator tenaga nuklir di Negeri Paman Sam itu baru saja mengesahkan desain untuk SMR yang dijuluki sebagai NuScale Power Corp. Menandai langkah signifikan menuju pengembangan pembangkit listrik generasi mendatang.
Kehadiran SMR diklaim beberapa orang bisa memberikan manfaat super besar. Salah satunya adalah dapat digunakan untuk menggerakkan pusat data secara berkelanjutan.
Menyusul persetujuan dari Nuclear Regulatory Commission (NRC), NuScale berencana membangun pabrik SMR di Laboratorium Nasional Idaho. Perusahaan mengatakan Proyek Pembangkit Listrik Bebas Karbon enam reaktor, 462 megawatt harus beroperasi pada tahun 2030.
Untuk diketahui, SMR biasanya menghasilkan 300–500 megawatt (MW) tenaga listrik, meskipun beberapa menghasilkan kurang dari 100MW. Sementara reaktor nuklir mana pun akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat umum.
Pembangkit ini dikatakan memiliki risiko yang jauh lebih kecil daripada fasilitas tradisional karena skalanya, desainnya yang sederhana, dan karakteristik keselamatan yang melekat pada reaktor tersebut.
Mereka juga mengandalkan sirkulasi alami, konveksi, gravitasi, dan tekanan sendiri, yang semuanya membuat para ahli mengutip SMR sebagai cara mempertahankan pertumbuhan pusat data.
Limbah nuklir masih menjadi masalah dengan SMR, bahan bakar bekas dapat memakan waktu mulai dari tiga dekade hingga 24.000 tahun untuk mencapai tingkat radiasi yang aman.
Namun, tidak seperti pembangkit listrik tenaga nuklir konvensional yang membutuhkan pengisian bahan bakar setiap satu atau dua tahun, vendor SMR membidik setiap tiga hingga tujuh tahun. Beberapa desain bahkan diperkirakan beroperasi selama 40 tahun tanpa pengisian bahan bakar.
Persetujuan NRC berarti SMR sekarang menjadi desain reaktor ketujuh yang diizinkan untuk digunakan di Amerika Serikat. Kathryn Huff, asisten sekretaris energi nuklir di Departemen Energi mengatakan, SMR bukan lagi konsep abstrak.
"Mereka nyata, dan siap untuk diterapkan berkat kerja keras NuScale, komunitas universitas, laboratorium nasional kami, mitra industri, dan NRC," ungkapnya.
NuScale juga telah mengajukan permohonan ke NRC untuk persetujuan desain SMR yang lebih besar yang menghasilkan 77 megawatt per modul.
(wbs)