Cegah Kebocoran Seperti Soyuz MS-22, Kapsul SpaceX Crew Dragon Tambah Perisai Pelindung
loading...
A
A
A
FLORIDA - NASA dan SpaceX mempertimbangkan untuk menambah perlindungan pada kapsul Crew Dragon sebagai langkah antisipasi menghindari kebocoran seperti yang dialami Soyuz MS-22. Saat ini kondisi kapsul Crew Dragon yang disebut Endurance dalam kondisi baik dan mampu membawa 7 astronot.
Diskusi antara NASA dan SpaceX soal penambahan perisai pelindung kapsul Crew Dragon masih dalam tahap awal. Ide peningkatan perisai baru saja ini dibicarakan pada Selasa 24 Januari 2023 saat pertemuan kru komersial yang dijadwalkan secara rutin.
“Kami mulai berbicara sedikit, apakah ada yang bisa kami lakukan (untuk mencegah kebocoran seperti Soyuz MS-22) sekarang?” kata Steve Stich, Manajer Program Kru Komersial NASA saat konferensi pers Rabu 24 Januari 2023 disela rencana peluncuran Crew-6 yang dijadwalkan pada 26 Februari 2023.
Sarah Walker, Direktur Manajemen Misi Dragon dari SpaceX mengatakan pihaknya sejalan dengan tujuan NASA. Walker menekankan bahwa semua analisis hingga saat ini menunjukkan bahwa Crew Dragon yang berlabuh di ISS yang disebut Endurance, dalam kondisi baik-baik saja. “Sistem Crew Dragon sehat dan beroperasi secara nominal,” katanya.
SpaceX awalnya merancang pesawat luar angkasa Crew Dragon untuk mampu membawa sebanyak tujuh astronot. Namun, saat ini Endurance hanya dilengkapi dengan empat kursi, jadi hanya bisa menampung satu lagi astronot NASA Frank Rubio, anggota kru Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran sistem pendingin.
NASA mempertimbangkan banyak faktor keselamatan sebelum menyetujui kursi Rubio untuk pindah dari Soyuz MS-22 ke Endurance. Termasuk memastikan ada cukup oksigen di pesawat SpaceX, karbon dioksida dapat diminimalkan dan memastikan pendaratan akan tetap dengan aman.
Rubio akan menjadi anggota kru kelima kapsul Crew Dragon jika dalam kondisi tak terduga membutuhkan pesawat luar angkasa penyelamat di orbit. “Kami dapat mengambil beberapa tali kargo dari kendaraan CRS-26 untuk mengikat kursi Frank (Rubio) jika perlu,” kata Stich.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 Rusia mengalami kebocoran sistem pendingin pada Desember 2022. Akibatnya, Soyuz MS-22 tidak aman digunakan untuk membawa pulang astronot ke Bumi, kecuali dalam keadaan darurat.
Pejabat Roscosmos mengatakan bahwa Soyuz MS-22 yang rusak dapat menampung dua dari tiga awaknya jika keadaan darurat mengharuskan evakuasi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Namun, perjalanan kembali ke Bumi akan terasa hangat tanpa pendingin.
Dua orang yang akan melakukan perjalanan dengan MS-22 adalah kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin. Anggota kru ketiga, astronot NASA Frank Rubio, akan bergabung dengan empat astronot Crew-5 di Endurance dalam skenario "sekoci" atau darurat.
Namun, badan antariksa Rusia Roscosmos telah memutuskan untuk meluncurkan pesawat luar angkasa Soyuz-23 yang kosong pada 20 Februari 2023 untuk membawa tiga awak MS-22 kembali ke Bumi. Perjalanan pulang ke Bumi diperkirakan pada bulan September, atau sekitar enam bulan dari tanggal kepulangan awal yang direncanakan untuk tiga kru Soyuz MS-22.
Diskusi antara NASA dan SpaceX soal penambahan perisai pelindung kapsul Crew Dragon masih dalam tahap awal. Ide peningkatan perisai baru saja ini dibicarakan pada Selasa 24 Januari 2023 saat pertemuan kru komersial yang dijadwalkan secara rutin.
“Kami mulai berbicara sedikit, apakah ada yang bisa kami lakukan (untuk mencegah kebocoran seperti Soyuz MS-22) sekarang?” kata Steve Stich, Manajer Program Kru Komersial NASA saat konferensi pers Rabu 24 Januari 2023 disela rencana peluncuran Crew-6 yang dijadwalkan pada 26 Februari 2023.
Sarah Walker, Direktur Manajemen Misi Dragon dari SpaceX mengatakan pihaknya sejalan dengan tujuan NASA. Walker menekankan bahwa semua analisis hingga saat ini menunjukkan bahwa Crew Dragon yang berlabuh di ISS yang disebut Endurance, dalam kondisi baik-baik saja. “Sistem Crew Dragon sehat dan beroperasi secara nominal,” katanya.
SpaceX awalnya merancang pesawat luar angkasa Crew Dragon untuk mampu membawa sebanyak tujuh astronot. Namun, saat ini Endurance hanya dilengkapi dengan empat kursi, jadi hanya bisa menampung satu lagi astronot NASA Frank Rubio, anggota kru Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran sistem pendingin.
NASA mempertimbangkan banyak faktor keselamatan sebelum menyetujui kursi Rubio untuk pindah dari Soyuz MS-22 ke Endurance. Termasuk memastikan ada cukup oksigen di pesawat SpaceX, karbon dioksida dapat diminimalkan dan memastikan pendaratan akan tetap dengan aman.
Rubio akan menjadi anggota kru kelima kapsul Crew Dragon jika dalam kondisi tak terduga membutuhkan pesawat luar angkasa penyelamat di orbit. “Kami dapat mengambil beberapa tali kargo dari kendaraan CRS-26 untuk mengikat kursi Frank (Rubio) jika perlu,” kata Stich.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 Rusia mengalami kebocoran sistem pendingin pada Desember 2022. Akibatnya, Soyuz MS-22 tidak aman digunakan untuk membawa pulang astronot ke Bumi, kecuali dalam keadaan darurat.
Pejabat Roscosmos mengatakan bahwa Soyuz MS-22 yang rusak dapat menampung dua dari tiga awaknya jika keadaan darurat mengharuskan evakuasi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Namun, perjalanan kembali ke Bumi akan terasa hangat tanpa pendingin.
Dua orang yang akan melakukan perjalanan dengan MS-22 adalah kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin. Anggota kru ketiga, astronot NASA Frank Rubio, akan bergabung dengan empat astronot Crew-5 di Endurance dalam skenario "sekoci" atau darurat.
Namun, badan antariksa Rusia Roscosmos telah memutuskan untuk meluncurkan pesawat luar angkasa Soyuz-23 yang kosong pada 20 Februari 2023 untuk membawa tiga awak MS-22 kembali ke Bumi. Perjalanan pulang ke Bumi diperkirakan pada bulan September, atau sekitar enam bulan dari tanggal kepulangan awal yang direncanakan untuk tiga kru Soyuz MS-22.
(wib)