Kapsul Soyuz MS-22 yang Bocor Dinilai Tidak Layak Digunakan Lagi

Sabtu, 17 Desember 2022 - 15:18 WIB
loading...
Kapsul Soyuz MS-22 yang Bocor Dinilai Tidak Layak Digunakan Lagi
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 buatan Rusia terlihat merapat ke modul Rassvet dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Modul laboratorium stasiun Nauka Rusia terlihat di latar belakang, dengan Lengan Robot Eropa terlipat. Foto/NASA
A A A
PARIS - Pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran sistem pendingin dinilai tidak lagi layak terbang karena berisiko bagi keamanan astronot. Meskipun belum diketahui penyebab kebocoran Soyuz MS-22 , diduga akibat benturan puing luar angkasa atau lapisan katup yang rusak.

Presiden International Association for the Advancement of Space Safety (IAASS) Tommaso Sgobba mengatakan, pesawat ruang angkasa Soyuz kondisinya "rusak dan tidak dapat diperbaiki". Kondisi ini membuat Soyuz MS-22 tidak akan dapat membawa tiga astronot untuk kembali Bumi.

“Dari apa yang saya lihat dari gambar, ini adalah kehilangan pendingin yang sangat besar. Oleh karena itu, Soyuz tidak lagi tersedia untuk dioperasikan,” kata Sgobba kepada Space.com, Sabtu (17/12/2022).



Dari rekaman, kebocoran cairan pendingin yang spektakuler dari kapsul Soyuz Rusia pada Rabu 14 Desember 2022, meyakinkan pakar keselamatan penerbangan luar angkasa terkemuka itu bahwa pesawat itu kemungkinan besar tidak lagi layak terbang. Kondisi ini menjadi risiko keamanan yang sangat besar bagi penghuni Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

“Kami kehilangan sistem evakuasi kru. Ini kemungkinan besar, pertama kalinya stasiun luar angkasa tidak memiliki kemampuan sekoci penuh,” ujar Sgobba.

Jadi jika terjadi insiden darurat di ISS, maka dari 7 astronot yang ada, hanya 4 yang bisa dievakuasi dengan kapsul Crew Dragon SpaceX. Sedangkan 3 astronot lain, harus menunggu di ISS sampai datang misi penyelamatan selanjutnya.

“Satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah Rusia mengirimkan pengganti Soyuz, tetapi itu bukanlah sesuatu yang terjadi satu atau dua hari. Padahal kemampuan penyelamatan di stasiun ruang angkasa terkait masalah hidup,” tuturnya.
Kapsul Soyuz MS-22 yang Bocor Dinilai Tidak Layak Digunakan Lagi




Mengenai penyebab insiden tersebut, Sgobba cenderung percaya bahwa tangki pendingin mungkin terkena puing-puing luar angkasa berukuran besar, meskipun kerusakan katup juga mungkin jadi penyebab lainnya.

“Kebocorannya sangat masif, bisa jadi pelabuhan bahan bakar bocor atau semacamnya. Saya membayangkan itu terbentur semacam objek yang lebih besar, bukan mikrometeorit karena pesawat ruang angkasa dirancang menahan benturan benda-benda kecil,” bebernya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)