Astronom Temukan 12 Bulan Baru di Planet Jupiter
loading...
A
A
A
HONOLULU - Sekelompok astronom telah menemukan 12 bulan baru di sekitar planet Jupiter, sehingga totalnya menjadi 92.
Seperti dilansir dari New York Post Minggu (5/2/2023), jumlah bulan itu melebihi jumlah planet lain di Tata Surya. Saturnus menempati urutan kedua dengan 83 bulan yang dikonfirmasi.
Hitungan bulan baru-baru ini ditambahkan ke daftar yang dipimpin oleh Pusat Planet Kecil Persatuan Astronomi Internasional, kata Scott Sheppard dari Institut Carnagie yang merupakan bagian dari tim.
Bulan terlihat menggunakan teleskop di Hawaii dan Chili pada tahun 2021 dan 2022, sementara orbitnya dikonfirmasi oleh pengamatan lanjutan.
Ukuran bulan baru tercatat antara 1 dan 3 kilometer (km), tambah Sheppard.
"Saya harap kita dapat mengambil gambar salah satu bulan ini dari dekat dalam waktu dekat untuk menentukan asalnya dengan lebih baik," kata Sheppard melalui email.
April ini, Badan Antariksa Eropa akan mengirim pesawat ruang angkasa ke Jupiter untuk mempelajari planet ini dan beberapa bulan es terbesarnya.
Tahun depan, National Aeronautics and Space Administration (NASA) akan meluncurkan misi Europa Clipper untuk menjelajahi bulan-bulan Jupiter.
Sheppard yang menemukan sekelompok bulan di sekitar planet Saturnus beberapa tahun lalu telah berpartisipasi dalam 70 penemuan bulan di sekitar Jupiter sejauh ini. Ia berharap dapat terus menemukan bulan baru di sekitar kedua planet tersebut.
Seperti dilansir dari New York Post Minggu (5/2/2023), jumlah bulan itu melebihi jumlah planet lain di Tata Surya. Saturnus menempati urutan kedua dengan 83 bulan yang dikonfirmasi.
Hitungan bulan baru-baru ini ditambahkan ke daftar yang dipimpin oleh Pusat Planet Kecil Persatuan Astronomi Internasional, kata Scott Sheppard dari Institut Carnagie yang merupakan bagian dari tim.
Bulan terlihat menggunakan teleskop di Hawaii dan Chili pada tahun 2021 dan 2022, sementara orbitnya dikonfirmasi oleh pengamatan lanjutan.
Ukuran bulan baru tercatat antara 1 dan 3 kilometer (km), tambah Sheppard.
"Saya harap kita dapat mengambil gambar salah satu bulan ini dari dekat dalam waktu dekat untuk menentukan asalnya dengan lebih baik," kata Sheppard melalui email.
April ini, Badan Antariksa Eropa akan mengirim pesawat ruang angkasa ke Jupiter untuk mempelajari planet ini dan beberapa bulan es terbesarnya.
Tahun depan, National Aeronautics and Space Administration (NASA) akan meluncurkan misi Europa Clipper untuk menjelajahi bulan-bulan Jupiter.
Sheppard yang menemukan sekelompok bulan di sekitar planet Saturnus beberapa tahun lalu telah berpartisipasi dalam 70 penemuan bulan di sekitar Jupiter sejauh ini. Ia berharap dapat terus menemukan bulan baru di sekitar kedua planet tersebut.
(wbs)