Jamur Pemakan Plastik: Secercah Harapan dalam Mengatasi Polusi Laut

Jum'at, 15 November 2024 - 07:07 WIB
loading...
Jamur Pemakan Plastik:...
Penemuan jamur pemakan plastik ini merupakan terobosan yang menjanjikan dalam mengatasi polusi plastik. Foto: ist
A A A
JERMAN - Para ilmuwan di Jerman telah mengidentifikasi jamur pemakan plastik yang menawarkan secercah harapan dalam mengatasi masalah jutaan ton sampah yang mencemari lautan dunia setiap tahun.

Namun, mereka memperingatkan bahwa penelitian mereka kemungkinan hanya sebagian kecil dari solusi polusi plastik, dan menekankan perlunya mengurangi kemasan makanan dan puing-puing lain yang masuk ke lingkungan, di mana butuh waktu puluhan tahun untuk terurai.

Penemuan Jamur Pengurai Plastik

Sebuah analisis di Danau Stechlin di timur laut Jerman tentang bagaimana jamur mikro tumbuh subur pada beberapa plastik tanpa sumber karbon lain untuk dimakan telah menunjukkan dengan jelas bahwa beberapa dari mereka mampu mendegradasi polimer sintetis, kata ketua tim.

"Temuan yang paling mengejutkan dari pekerjaan kami adalah bahwa jamur kami dapat tumbuh secara eksklusif pada beberapa polimer sintetis dan bahkan membentuk biomassa," kata Hans-Peter Grossart, kepala kelompok penelitian di Leibniz Institute of Freshwater Ecology and Inland Fisheries.

Potensi dan Keterbatasan

Grossart percaya bahwa jamur penghancur plastik mikroba ini dapat digunakan di instalasi pengolahan limbah atau fasilitas lain dengan kondisi terkendali. Namun, jamur tidak mungkin menjadi solusi untuk membendung banjir sampah global.

"Kita pasti harus mencoba melepaskan plastik sesedikit mungkin ke lingkungan," kata Grossart. "Plastik terbuat dari karbon fosil dan jika jamur menguraikannya, itu tidak berbeda dengan kita membakar minyak atau gas dan melepaskan CO2 ke atmosfer."

Jenis Plastik yang Dapat Diurai

Dari 18 jenis jamur yang dipilih, empat terbukti sangat "lapar", yang berarti mereka dapat menggunakan plastik secara efisien, terutama poliuretan yang digunakan untuk membuat busa konstruksi. Polietilen, yang digunakan dalam kantong plastik dan kemasan, jauh lebih lambat terurai, dan mikroplastik dari abrasi ban adalah yang paling sulit, sebagian besar karena aditif seperti logam berat.

Adaptasi terhadap Lingkungan

Grossart percaya bahwa kemampuan jamur untuk memanfaatkan plastik adalah adaptasi terhadap sejumlah besar karbon plastik di lingkungan. Namun, aktivitas enzim mereka sangat bergantung pada kondisi eksternal, seperti suhu atau nutrisi mikro.


Data dan Fakta

- Sekitar 390 juta ton plastik diproduksi di seluruh dunia pada tahun 2021, naik dari 1,7 juta ton pada tahun 1950 (data dari Plastics Europe).
- Meskipun tingkat daur ulang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, kurang dari 10% sampah plastik didaur ulang diseluruhdunia.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)