Kecanggihan M982 Excalibur, Peluru yang Hancurkan Sistem Rudal Tor-M2DT Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sistem rudal anti-pesawat Tor-M2DT milik Rusia telah dihancurkan oleh militer Ukraina beberapa waktu lalu. Adapun berita ini didapat pasca Kementerian Pertahanan Kiev merilis sebuah video tentang hal tersebut.
Ukraine Weapons Trackers menyebut Tor-M2DT ini dihancurkan oleh M982 Excalibur, sebuah senjata berpemandu GPS canggih yang diberikan Amerika Serikat. Mengutip laman Eurasian Times, Senin (6/2/2023), penghancuran tersebut menjadi salah satu bentuk keberhasilan pasukan Ukraina dalam usahanya melawan Rusia.
Baca juga : Spesifikasi 9K720 Iskander, Sistem Rudal Balistik Rusia dengan Kemampuan Mengerikan
Lantas, seperti apa sebenarnya kecanggihan dari M982 Excalibur yang telah menghancurkan sistem rudal Tor-M2DT Rusia ini?
Seperti yang diketahui, M982 Excalibur ini menjadi salah satu bantuan senjata yang diperoleh Ukraina dari negara barat. Peluru artileri berpemandu ini kompatibel dengan senjata 155mm dan kontrol tembakan digital seperti M777 Amerika ataupun CAESAR milik Prancis.
Mengutip laman Military Today, M982 Excalibur ini bisa disebut sebagai peluru artileri 155mm berpemandu dan berkecepatan tinggi. Dalam perancangannya, senjata ini ditujukan untuk menghancurkan target stasioner dengan akurasi yang tepat.
Pada pengembangannya, M982 Excalibur ditujukan untuk menjadi suksesor dari peluru artileri berpemandu laser M712 Copperhead. Dirancang oleh Raytheon dan BAE System, uji coba penembakan pertama berlangsung pada 2003 menggunakan M777 Howitzer.
Setelah berbagai uji coba dan pengembangan lainnya, M982 Excalibur pertama kali digunakan secara operasional di Irak pada tahun 2007. Saat itu, performanya terbilang mengesankan, sehingga diproduksi dalam jumlah cukup banyak.
Pasca produksi massal dilakukan, Excalibur digunakan oleh Angkatan Darat dan Korps Marinir Amerika Serikat. Selain digunakan negara-negara lain, senjata ini pada tahun 2022 lalu juga dikirim ke Ukraina sebagai bantuan militer.
Fitur pemandu yang digunakan membuatnya jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan peluru artileri biasa. Jadi, M982 Excalibur ini sangatlah akurat untuk menghancurkan prioritas target tertentu.
Ukraine Weapons Trackers menyebut Tor-M2DT ini dihancurkan oleh M982 Excalibur, sebuah senjata berpemandu GPS canggih yang diberikan Amerika Serikat. Mengutip laman Eurasian Times, Senin (6/2/2023), penghancuran tersebut menjadi salah satu bentuk keberhasilan pasukan Ukraina dalam usahanya melawan Rusia.
Baca juga : Spesifikasi 9K720 Iskander, Sistem Rudal Balistik Rusia dengan Kemampuan Mengerikan
Lantas, seperti apa sebenarnya kecanggihan dari M982 Excalibur yang telah menghancurkan sistem rudal Tor-M2DT Rusia ini?
Seperti yang diketahui, M982 Excalibur ini menjadi salah satu bantuan senjata yang diperoleh Ukraina dari negara barat. Peluru artileri berpemandu ini kompatibel dengan senjata 155mm dan kontrol tembakan digital seperti M777 Amerika ataupun CAESAR milik Prancis.
Mengutip laman Military Today, M982 Excalibur ini bisa disebut sebagai peluru artileri 155mm berpemandu dan berkecepatan tinggi. Dalam perancangannya, senjata ini ditujukan untuk menghancurkan target stasioner dengan akurasi yang tepat.
Pada pengembangannya, M982 Excalibur ditujukan untuk menjadi suksesor dari peluru artileri berpemandu laser M712 Copperhead. Dirancang oleh Raytheon dan BAE System, uji coba penembakan pertama berlangsung pada 2003 menggunakan M777 Howitzer.
Setelah berbagai uji coba dan pengembangan lainnya, M982 Excalibur pertama kali digunakan secara operasional di Irak pada tahun 2007. Saat itu, performanya terbilang mengesankan, sehingga diproduksi dalam jumlah cukup banyak.
Pasca produksi massal dilakukan, Excalibur digunakan oleh Angkatan Darat dan Korps Marinir Amerika Serikat. Selain digunakan negara-negara lain, senjata ini pada tahun 2022 lalu juga dikirim ke Ukraina sebagai bantuan militer.
Fitur pemandu yang digunakan membuatnya jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan peluru artileri biasa. Jadi, M982 Excalibur ini sangatlah akurat untuk menghancurkan prioritas target tertentu.