Gunakan Teknologi AI, Tank M1 Abrams Mampu Bidik 3 Target Sekaligus

WASHINGTON - Angkatan Darat Amerika Serikat melakukan uji coba penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada sistem penargetan tank M1 Abrams . Program ini bertujuan mempercepat pengenalan target dan mengurangi ketergantungan pada awak tank dalam membidik target secara manual.

Pengujian teknologi AI pada tank M Abrams dirilis melalui situs web Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS) militer AS pada 13 Februari 2023. Namun, gambar itu sebenarnya diambil pada 5 November 2022, sebagai bagian dari acara Project Convergence 2022 selama lima minggu, atau PC22, yang berlangsung di California.

Program ini disebut sebagai Penargetan Lanjutan dan Program Lethality Aided System (Advanced Targeting and Lethality Aided System atau ATLAS). Program ATLAS dikembangkan atas kerja sama Angkatan Darat AS dengan Pusat Komando, Kontrol, Komunikasi, Komputer, Siber, Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (C5ISR).



“Prototipe ini dikembangkan untuk meningkatkan berbagai kemampuan akuisisi target, pelacakan, dan pelaporan dalam lingkungan pertempuran yang realistis,” keterangan DVIDS dikutip dari laman The War Zone, Rabu (15/2/2023).

Komponen ATLAS yang diuji pada tank M1 Abrams berupa unit sensor berbentuk kotak yang dipasang pada basis berputar di turret tank, tepat di belakang meriam utama 120 mm. Ini merupakan bagian dari Sistem Pelibatan Laser Terintegrasi Instrumen-Multiple Sistem Pelibatan Taktis Kendaraan Tempur (I-MILES CVTESS).

I-MILES digunakan untuk mendeteksi dan mencetak hit menggunakan laser untuk mensimulasikan pertempuran dan menilai kerusakan yang dibuat. Bagian depan tank M1 Abrams juga menggunakan jenis sensor lain.


Sifat dan tujuan sebenarnya dari sensor ini masih belum jelas, meskipun tampaknya tidak standar pada tank M1 Abrams. Di bagian belakang tank M1 Abrams, ada unit sensor utama dari belakang serta peralatan lainnya.



Cara kerja ATLAS dimulai dengan sensor optik yang terpasang pada tank untuk memasukkan gambar dari area sekitarnya ke dalam algoritme AI, untuk deteksi objek dan klasifikasi gambar. Dari sana, gambar objek ancaman yang terdeteksi ditampilkan pada antarmuka layar sentuh tank untuk dilihat oleh komandan tank, bersama dengan opsi pemilihan senjata/amunisi yang akan digunakan.

“Penggunaan teknologi penginderaan mutakhir dan algoritme pembelajaran mesin, bertujuan untuk mengotomatiskan tugas manual selama akuisisi target pasif. Teknologi ini memungkinkan kru untuk menyerang tiga target sekaligus,” keterangan DVIDS.