10 Tanaman Langka di Indonesia yang Terancam Punah

Jum'at, 10 Maret 2023 - 14:00 WIB
loading...
A A A
Tanaman ini biasanya tumbuh di hutan lembap dan basah yang tidak memiliki musim kering yang panjang. Dalam perkembangannya, tanaman ini hanya ditemukan di wilayah Jawa, Sumatera, Bali, Flores, Semenanjung Malaysia dan Filipina.

Baca juga : 5 Fenomena Alam Langka Super Langka yang Terjadi di Bumi

6. Myrmechis gracilis (Bulme) Blume

Myrmechis gracilis (Bulme) Blume merupakan tanaman yang tumbuh di dekat puncak-puncak gunung dengan ketinggian 1.600-300 m dpl. Tanaman jenis ini termasuk langka dan hampir punah.

Kelangkaan itu disebabkan karena adanya kerusakan hutan hujan tropis di daerah tinggi dan akibat adanya penebangan hutan yang merusak habitatnya. Selain itu, Myrmechis gracilis menjadi tanaman yang belum dibudidaya karena sulit ditanam di luar habitatnya itu.

7. Vrydagzynea albida (Blume) Blume

Jenis ini diperkirakan memiliki jumlah populasi yang sedikit dan akan mengalami penurunan sebanyak 20% dalam jangka waktu 5 tahun.

Tanaman ini biasanya tumbuh di hutan hujan tropis, daerah tinggi yang lembap dan basah. Untuk wilayah persebarannya antara lain seperti ; Jawa Barat (Gunung Halimun dan Salak), Sumatera dan Kalimantan.

8. Begoniaceae (Hariang-hariangan)

Begoniaceae diperkirakan ditemukan di Gunung Bungkuk, Rajak Besi, Bengkulu, di luar wilayah Konservasi. Tanaman ini terancam langka karena adanya alih fungsi lahan di sekitar gunung dan adanya pengambilan kayu di hutan.

9. Impatiens Kunyitensis Utami

Jenis tanaman ini hanya terdapat di Gunung Kunyit, Taman Nasional Kerinci Seblat. Jumlah populasinya sangatlah terbatas dengan perkiraan jumlah individunya kurang dari 50.

Kelangkaan ini disebabkan karena banyak habitatnya yang terdegradasi, sehingga keberadaannya sangatlah terancam. Untuk masa bunganya sendiri antara bulan Juni dan Agustus.

10. Balsaminaceae (Inai-inaian)

Balsaminaceae atau inai-inaian termasuk tanaman dengan jumlah yang terbatas. Jenis ini diperkirakan memiliki jumlah individu kurang dari 250 dan jumlahnya diperkirakan terus menurun.

Jenis ini memiliki daerah persebaran yang sempit. Peralihan fungsi hutan yang marak terjadi serta belum adanya upaya konservasi membuat jenis ini termasuk tanaman langka di Indonesia.
(bim)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2861 seconds (0.1#10.140)