Aksi Menggemaskan Gajah-Gajah Preman Pemalak Truk Pengangkut Tebu
loading...
A
A
A
BANGKOK - Pemerintah Thailand tampaknya menemukan jalan damai untuk menghindari konfrontasi antara gajah dan manusia. Sikap itu terlihat dari aksi menggemaskan ketika gajah-gajah menghentikan truk pengangkut tebu di tepi jalan dan videonya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1.42 detik yang diposting akun twitter Masimo @Rainmaker1973 terlihat seekor gajah mencegat truk pengangkut tebu layaknya aksi seorang preman di pinggir jalan. Melihat truk pengangkut tebu melintas, gajah itu meraung keras sambi melangkah ke tengah jalan untuk menghalangi laju truk.
Sopit truk pun tidak beraksi berlebihan, alih-alih membunyikan klakson agar gajah menepi. Sebaliknya mereka mengurangi kecepatan truk dan berhenti. Kemudian gajah itu mengambil beberapa batang tebu dari bak truk.
Setelah gajah itu mengambil beberapa batang tebu dalam satu kali tarikan, mereka menepi memberi jalan truk. Tanpa ada gangguan berarti, truk pengangkut tebu melanjutkan perjalanan kembali. Dari rekaman video terlihat aksi terjadi di area bertanda tempat perlintasan gajah.
“Di Kamboja dan Thailand, gajah telah mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan hak jalan mereka dengan menghentikan truk tebu untuk merebut camilan cepat,” Tulis Massimo melalui twitter @Rainmaker1973.
Laman news.cgtn menuliskan aksi pemalakan itu biasa dilakukan seekor gajah liar bernama "Fatty" di Provinsi Chachoengsao, Thailand. Menurut penduduk setempat, dia adalah gajah liar, tetapi dia keluar dari hutan setiap tahun di daerah ini untuk menunggu truk tebu.
Jadi ini aksi yang biasa terjadi di lokasi tersebut. Laman a-z-animals pernah menuliskan aksi serupa yang dilakukan Auan-tia, seekor gajah remaja yang telah tinggal di cagar alam setempat. Dia menghentikan truk pengangkut tebu yang melintas hanya untuk mengambil beberapa batang tebu dan tak merusak atau mengganggu siapa pun.
Pejabat satwa liar, meminta pengemudi truk untuk berhati-hati terhadap aksi gajah ini. Dia mengatakan gajah di daerah ini lembut dan jarang menyakiti siapa pun. Dia hanya mencari makanan.
Gajah-gajah itu tampak tidak tertarik dengan makanan ringan yang ada di truk pikap dan memilih mengunyah batang tebu. Penjaga hutan Amnouy Artchula mengatakan, kawanan gajah liar berkeliaran di sekitar hutan karena taman nasional Suaka Margasatwa Khao Ang Rue Nai adalah rumah mereka.
Suaka Margasatwa Khao Ang Rue Nai, adalah taman nasional yang menjadi rumah bagi ratusan gajah liar. Thailand memiliki antara 3.000 dan 4.000 gajah. Sekitar setengahnya hidup di alam liar di taman nasional. Gajah hanya sesekali muncul di jalan saat mencari makan.
“Binatang itu baik kepada manusia, jika manusia baik kepada mereka. Itu sebabnya kami meminta semua pengemudi untuk tidak menyakiti satwa liar mana pun, kita harus hidup bersama dengan damai,” kata Amnouy.
Dalam video berdurasi 1.42 detik yang diposting akun twitter Masimo @Rainmaker1973 terlihat seekor gajah mencegat truk pengangkut tebu layaknya aksi seorang preman di pinggir jalan. Melihat truk pengangkut tebu melintas, gajah itu meraung keras sambi melangkah ke tengah jalan untuk menghalangi laju truk.
Sopit truk pun tidak beraksi berlebihan, alih-alih membunyikan klakson agar gajah menepi. Sebaliknya mereka mengurangi kecepatan truk dan berhenti. Kemudian gajah itu mengambil beberapa batang tebu dari bak truk.
Setelah gajah itu mengambil beberapa batang tebu dalam satu kali tarikan, mereka menepi memberi jalan truk. Tanpa ada gangguan berarti, truk pengangkut tebu melanjutkan perjalanan kembali. Dari rekaman video terlihat aksi terjadi di area bertanda tempat perlintasan gajah.
“Di Kamboja dan Thailand, gajah telah mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan hak jalan mereka dengan menghentikan truk tebu untuk merebut camilan cepat,” Tulis Massimo melalui twitter @Rainmaker1973.
Laman news.cgtn menuliskan aksi pemalakan itu biasa dilakukan seekor gajah liar bernama "Fatty" di Provinsi Chachoengsao, Thailand. Menurut penduduk setempat, dia adalah gajah liar, tetapi dia keluar dari hutan setiap tahun di daerah ini untuk menunggu truk tebu.
Jadi ini aksi yang biasa terjadi di lokasi tersebut. Laman a-z-animals pernah menuliskan aksi serupa yang dilakukan Auan-tia, seekor gajah remaja yang telah tinggal di cagar alam setempat. Dia menghentikan truk pengangkut tebu yang melintas hanya untuk mengambil beberapa batang tebu dan tak merusak atau mengganggu siapa pun.
Pejabat satwa liar, meminta pengemudi truk untuk berhati-hati terhadap aksi gajah ini. Dia mengatakan gajah di daerah ini lembut dan jarang menyakiti siapa pun. Dia hanya mencari makanan.
Gajah-gajah itu tampak tidak tertarik dengan makanan ringan yang ada di truk pikap dan memilih mengunyah batang tebu. Penjaga hutan Amnouy Artchula mengatakan, kawanan gajah liar berkeliaran di sekitar hutan karena taman nasional Suaka Margasatwa Khao Ang Rue Nai adalah rumah mereka.
Suaka Margasatwa Khao Ang Rue Nai, adalah taman nasional yang menjadi rumah bagi ratusan gajah liar. Thailand memiliki antara 3.000 dan 4.000 gajah. Sekitar setengahnya hidup di alam liar di taman nasional. Gajah hanya sesekali muncul di jalan saat mencari makan.
“Binatang itu baik kepada manusia, jika manusia baik kepada mereka. Itu sebabnya kami meminta semua pengemudi untuk tidak menyakiti satwa liar mana pun, kita harus hidup bersama dengan damai,” kata Amnouy.
(wib)