3 Tanda Alam sebelum Dajjal Muncul, Nomor Terakhir Kelaparan

JAKARTA - Kemunculan Dajjal merupakan petanda akhir zaman . Terdapat sedikitnya tiga pertanda dari alam sebelum Dajjal muncul.

Seperti yang setiap orang ketahui, bahwasannya Dajjal akan muncul di akhir zaman untuk menyebarkan fitnah besar dan menjadi musuh utama kaum muslimin.

Pertanda terkait kemunculan Dajjal sendiri telah dijelaskan dalam beberapa riwayat Islam. Dimana makhluk ini diketahui akan keluar bersamaan dengan turunnya keimanan umat Islam, sehingga mulai banyak para pendusta berkeliaran.

Tanda Alam Sebelum Dajjal Muncul

Selain terdapat tanda dari dalam diri atau sikap manusia yang mulai acuh dengan agama, ada pula pertanda dari alam yang turut mengingatkan akan kedatangan Dajjal.

Berikut tiga tanda alam sebelum Dajjal muncul

1. Banyak Sungai Mengering

Kemunculan Dajjal nantinya akan dibarengi dengan kemarau panjang yang buat banyak sungai mengering. Menurut "Misteri Dajjal" karya Wiyanto Suud, banyak tanah yang berubah menjadi merah seperti merahnya batu bata dan tembaga.

Saat itulah Dajjal akan muncul bak penyelamat yang membawakan air di tengah orang orang kehausan. Makhluk ini datang dengan membawa dua sungai, salah satunya mengalir jernih dan satunya mengalirkan api.

Siapa saja yang menjadi pengikutnya maka akan mendapat air jernih, sedangkan yang melawan akan dimasukkan ke dalam sungai api.

2. Banyak Hewan dan Tumbuhan Mati

Perkara kekeringan tersebut membuat banyak makhluk hidup di bumi mulai mati. Hal ini juga membuat manusia mulai kekurangan bahan makanan dan mengalami kelaparan panjang.

Sehingga sebelum Dajjal keluar, manusia akan melalui masa beberapa tahun yang sangat sulit, diterjang oleh kekeringan, dan kelaparan.

3. Munculnya Dukhan

Pada akhir zaman akan digambarkan adanya dukhan. Beberapa ulama berpendapat bahwa dukhan merupakan kondisi kelaparan yang dialami manusia di akhir zaman.

Ada juga yang berpendapat bahwa dukhan adalah asap yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia. Penafsiran tersebut, sesuai dengan HR. Muslim No. 2798.