Ilmuwan Temukan Fakta Beethoven Meninggal karena Mabuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakta baru kematian komposer asal Jerman, Ludwig van Beethoven terkuak. Menurut temuan ilmuwan dari Universitas Cambridge, Beethoven meninggal karena mabuk.
Dilansir dari Mirror, fakta itu terungkap dari genom yang didapat dari seikat rambut jenius musik itu. Tetapi para peneliti menemukan, jenius musik itu cenderung terkena penyakit hati dan terinfeksi Hepatitis B.
"Kedua faktor itu dikombinasikan dengan kecintaan pada anggur, mungkin merupakan kombinasi yang fatal," tulis laman itu, seperti dikutip Rabu (5/4/2023).
Salah seorang ilmuwan, Tristan Begg mengatakan, selama dekade terakhir hidupnya, Beethoven rutin mengkonsumsi alkohol. Namun, tidak diketahui berapa banyak volume yang dikonsumsinya.
Semasa hidupnya, Beethoven dikenal menyukai anggur. Dia menenggak hingga satu botol setiap kali makan. Pada akhir hidupnya, dia terbaring di tempat tidur dengan gagal hati dan pankreas, migrain, serta sakit perut.
Dia meninggal pada usia 56 tahun, pada 1827, di Wina. Di antara karya-karyanya yang paling terkenal adalah Simfoni Kesembilan, Moonlight Sonata dan Fur Elise. Dia terus menulis setelah menjadi tuli pada 1816.
Dilansir dari Mirror, fakta itu terungkap dari genom yang didapat dari seikat rambut jenius musik itu. Tetapi para peneliti menemukan, jenius musik itu cenderung terkena penyakit hati dan terinfeksi Hepatitis B.
"Kedua faktor itu dikombinasikan dengan kecintaan pada anggur, mungkin merupakan kombinasi yang fatal," tulis laman itu, seperti dikutip Rabu (5/4/2023).
Salah seorang ilmuwan, Tristan Begg mengatakan, selama dekade terakhir hidupnya, Beethoven rutin mengkonsumsi alkohol. Namun, tidak diketahui berapa banyak volume yang dikonsumsinya.
Semasa hidupnya, Beethoven dikenal menyukai anggur. Dia menenggak hingga satu botol setiap kali makan. Pada akhir hidupnya, dia terbaring di tempat tidur dengan gagal hati dan pankreas, migrain, serta sakit perut.
Dia meninggal pada usia 56 tahun, pada 1827, di Wina. Di antara karya-karyanya yang paling terkenal adalah Simfoni Kesembilan, Moonlight Sonata dan Fur Elise. Dia terus menulis setelah menjadi tuli pada 1816.
(san)