Bukan Pesawat Alien, tapi Asteroid Ini Bisa Lontarkan Batu
loading...
A
A
A
AMERIKA - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) menemukan fenomena yang unik dan mungkin sedikit mengerikan. Yakni, sebuah asteroid yang dapat melontarkan batu ke luar angkasa. Kok bisa?
Ini diketahui saat NASA tengah menyelesaikan misi Double Asteroid Redirection Test (DART) dan harus menghancurkan pesawat ruang angkasa kecil ke asterois Dimorphos.
Lalu, terjadilah hal yang aneh itu. Astronom memfokuskan diri ke sistem Didymos. Unduk Dimorphos, asteroid Didymos, ternyata bisa memuntahkan batu ke angkasa pada setiap rotasinya.
Setelah diteliti, asteroid itu bukanlah “pesawat alien”. Namun, asteroid biasa yang ternyata berputar sangat cepat. Begitu cepatnya, sehingga asteroid Didymos mampu melepaskan puing-puing ke ruang angkasa di sekitarnya.
Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan baru tentang seperti apa soliditas sebuah asteorid. Sebab, selama ini astronom melihat asteroid sebagai benda yang benar-benar padat.
Meski para astronom telah mengetahui bahwa asteroid terdiri dari satu ton benda yang lebih kecil dan kurang padat, ini merupakan pertama kalinya mereka menemukan asteroid seperti Didymos yang memuntahkan bebatuan ke luar angkasa.
Hal tersebut menyajikan perspektif unik asteroid untuk waktu yang lama. Sebelumnya, asteroid hanya tampak seperti batu biasa dan stagnan yang meluncur di angkasa.
Tapi, berdasarkan penemuan bahwa Didymos mungkin melepaskan materi ke luar angkasa, para ilmuwan bisa mempelajari lebih lanjut tentang sifat dinamis dari benda-benda angkasa tersebut.
Kemudian, penemuan tersebut bisa mengarah pada pengungkapan baru perihal bagaimana rekan Didymos yang lebih kecil dan target DART tahun lalu, Dimorphos muncul.
Para astronom meyakini, bahwa asteroid Didymos awalnya sendirian. Namun, asteroid tersebut berputar sangat cepat, sehingga mengeluarkan cukup bahan untuk membuat Dimorphos.
“Ketika terus mengamati Didymos di masa depan, kami bisa menemukan lebih banyak petunjuk tentang kemungkinan aliran batuan yang dilepaskan asteroid ke luar angkasa di sekitarnya,”tulisNASA.
Ini diketahui saat NASA tengah menyelesaikan misi Double Asteroid Redirection Test (DART) dan harus menghancurkan pesawat ruang angkasa kecil ke asterois Dimorphos.
Lalu, terjadilah hal yang aneh itu. Astronom memfokuskan diri ke sistem Didymos. Unduk Dimorphos, asteroid Didymos, ternyata bisa memuntahkan batu ke angkasa pada setiap rotasinya.
Setelah diteliti, asteroid itu bukanlah “pesawat alien”. Namun, asteroid biasa yang ternyata berputar sangat cepat. Begitu cepatnya, sehingga asteroid Didymos mampu melepaskan puing-puing ke ruang angkasa di sekitarnya.
Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan baru tentang seperti apa soliditas sebuah asteorid. Sebab, selama ini astronom melihat asteroid sebagai benda yang benar-benar padat.
Meski para astronom telah mengetahui bahwa asteroid terdiri dari satu ton benda yang lebih kecil dan kurang padat, ini merupakan pertama kalinya mereka menemukan asteroid seperti Didymos yang memuntahkan bebatuan ke luar angkasa.
Hal tersebut menyajikan perspektif unik asteroid untuk waktu yang lama. Sebelumnya, asteroid hanya tampak seperti batu biasa dan stagnan yang meluncur di angkasa.
Tapi, berdasarkan penemuan bahwa Didymos mungkin melepaskan materi ke luar angkasa, para ilmuwan bisa mempelajari lebih lanjut tentang sifat dinamis dari benda-benda angkasa tersebut.
Kemudian, penemuan tersebut bisa mengarah pada pengungkapan baru perihal bagaimana rekan Didymos yang lebih kecil dan target DART tahun lalu, Dimorphos muncul.
Para astronom meyakini, bahwa asteroid Didymos awalnya sendirian. Namun, asteroid tersebut berputar sangat cepat, sehingga mengeluarkan cukup bahan untuk membuat Dimorphos.
“Ketika terus mengamati Didymos di masa depan, kami bisa menemukan lebih banyak petunjuk tentang kemungkinan aliran batuan yang dilepaskan asteroid ke luar angkasa di sekitarnya,”tulisNASA.
(dan)