Hari Ketika Gelileo Dihukum Gereja karena Teori Heliosentris
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari ini, tepatnya 12 April 1633, pemeriksaan resmi Galileo Galilei oleh Inkuisisi Katolik Roma dimulai. Galileo dinyatakan bersalah karena mempromosikan teori heliosentris (berpusat pada matahari) dalam bukunya yang berjudul Dialogue Concerning the Two Chief World Systems.
Dilansir dari Twitter Science! @IoniaScience, akibat teorinya itu, Gelileo dijatuhi hukuman tahanan rumah selama sisa hidupnya.
"Galileo adalah orang pertama yang menggambarkan bulan-bulan Jupiter, fase Venus, dan menggambarkan matahari dan bulan sebagai tidak sempurna. Karyanya bersama dengan Johannes Kepler akan menginspirasi hukum gravitasi universal Isaac Newton," katanya, dikutip Rabu (12/4/2023).
Sementara itu, dilansir dari laman History, Inkuisisi Katolik Roma terhadap Galileo dilakukan oleh Pastor Vincenzo Maculani da Firenzuola, yang ditunjuk oleh Paus Urbanus VIII.
Galileo diperintahkan untuk menyerahkan diri ke Kantor Suci untuk memulai persidangan, karena memegang keyakinan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari, yang dianggap sesat oleh Gereja Katolik. Praktik standar menuntut agar terdakwa di penjara dan diasingkan selama persidangan.
"Ini adalah kedua kalinya Galileo berada di kursi panas karena menolak untuk menerima ortodoksi Gereja, bahwa bumi adalah pusat alam semesta yang tak tergoyahkan. Pada tahun 1616, dia dilarang memegang atau membela keyakinannya," sambungnya.
Dalam interogasi tahun 1633, Galileo menyangkal, bahwa dia memegang kepercayaan pada pandangan Copernicus. Tetapi, sambil terus menulis tentang masalah dan bukti, sebagai sarana diskusi dari pada kepercayaan.
"Gereja telah memutuskan gagasan bahwa matahari bergerak mengelilingi bumi adalah fakta mutlak kitab suci yang tidak dapat diperdebatkan, terlepas dari kenyataan bahwa para ilmuwan telah mengetahui selama berabad-abad bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta," lanjutnya.
Akhirnya, pada 22 Juni 1633, Gereja mengumumkan, Galileo dianggap percaya dan memegang doktrin (yang salah dan bertentangan dengan Kitab Suci dan Ilahi) bahwa matahari adalah pusat dunia, dan bahwa matahari tidak bergerak dari timur ke barat, dan bahwa bumi bergerak, dan bukan pusat dunia.
Bersamaan dengan itu, Gereja juga memerintahkan agar dengan dekrit publik buku Dialog Galileo Galilei dilarang.
"Kami menghukum engkau ke penjara Kantor Suci ini dan sebagai penebusan dosa yang bermanfaat, Kami memerintahkan kepadamu bahwa selama tiga tahun engkau harus mendaraskan Tujuh Mazmur Tobat seminggu sekali," tegasnya.
Galileo setuju untuk tidak mengajarkan bidah lagi dan menghabiskan sisa hidupnya di bawah tahanan rumah. Butuh lebih dari 300 tahun bagi Gereja untuk mengakui, bahwa Galileo benar dan membersihkan namanya dari bidah.
Dilansir dari Twitter Science! @IoniaScience, akibat teorinya itu, Gelileo dijatuhi hukuman tahanan rumah selama sisa hidupnya.
"Galileo adalah orang pertama yang menggambarkan bulan-bulan Jupiter, fase Venus, dan menggambarkan matahari dan bulan sebagai tidak sempurna. Karyanya bersama dengan Johannes Kepler akan menginspirasi hukum gravitasi universal Isaac Newton," katanya, dikutip Rabu (12/4/2023).
Sementara itu, dilansir dari laman History, Inkuisisi Katolik Roma terhadap Galileo dilakukan oleh Pastor Vincenzo Maculani da Firenzuola, yang ditunjuk oleh Paus Urbanus VIII.
Galileo diperintahkan untuk menyerahkan diri ke Kantor Suci untuk memulai persidangan, karena memegang keyakinan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari, yang dianggap sesat oleh Gereja Katolik. Praktik standar menuntut agar terdakwa di penjara dan diasingkan selama persidangan.
"Ini adalah kedua kalinya Galileo berada di kursi panas karena menolak untuk menerima ortodoksi Gereja, bahwa bumi adalah pusat alam semesta yang tak tergoyahkan. Pada tahun 1616, dia dilarang memegang atau membela keyakinannya," sambungnya.
Dalam interogasi tahun 1633, Galileo menyangkal, bahwa dia memegang kepercayaan pada pandangan Copernicus. Tetapi, sambil terus menulis tentang masalah dan bukti, sebagai sarana diskusi dari pada kepercayaan.
"Gereja telah memutuskan gagasan bahwa matahari bergerak mengelilingi bumi adalah fakta mutlak kitab suci yang tidak dapat diperdebatkan, terlepas dari kenyataan bahwa para ilmuwan telah mengetahui selama berabad-abad bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta," lanjutnya.
Akhirnya, pada 22 Juni 1633, Gereja mengumumkan, Galileo dianggap percaya dan memegang doktrin (yang salah dan bertentangan dengan Kitab Suci dan Ilahi) bahwa matahari adalah pusat dunia, dan bahwa matahari tidak bergerak dari timur ke barat, dan bahwa bumi bergerak, dan bukan pusat dunia.
Bersamaan dengan itu, Gereja juga memerintahkan agar dengan dekrit publik buku Dialog Galileo Galilei dilarang.
"Kami menghukum engkau ke penjara Kantor Suci ini dan sebagai penebusan dosa yang bermanfaat, Kami memerintahkan kepadamu bahwa selama tiga tahun engkau harus mendaraskan Tujuh Mazmur Tobat seminggu sekali," tegasnya.
Galileo setuju untuk tidak mengajarkan bidah lagi dan menghabiskan sisa hidupnya di bawah tahanan rumah. Butuh lebih dari 300 tahun bagi Gereja untuk mengakui, bahwa Galileo benar dan membersihkan namanya dari bidah.
(san)