Penelitian Terbaru, Bangsa Viking Tiba di Amerika 500 Tahun sebelum Cristopher Columbus

Rabu, 19 April 2023 - 09:28 WIB
loading...
Penelitian Terbaru, Bangsa Viking Tiba di Amerika 500 Tahun sebelum Cristopher Columbus
Penelitian terbaru mengungkapkan Bangsa Viking ternyata sudah tiba lebih dahulu di Amerika 500 tahun sebelum kedatangan Cristopher Columbus. Foto/Daily Mail/Wikimedia
A A A
REYKJAVIK - Penelitian terbaru mengungkapkan Bangsa Viking ternyata sudah tiba lebih dahulu di Amerika 500 tahun sebelum kedatangan Cristopher Columbus. Selama ini, pejelajah Cristopher Columbus dianggap sebagai penemu daratan Amerika pada tahun 1492.

Para arkeolog dari Universitas Islandia mengungkapkan kehadiran Bangsa Viking di daratan Amerika berdasarkan analisa sejumlah kayu yang ditemukan dari lima situs Norse di Greenland barat yang ditempati antara tahun 1000 dan 1400. Para peneliti menemukan banyak sampel spesies pohon yang berasal dari Amerika dan Eropa.

Fakta ini mendukung kisah yang diturunkan melalui masyarakat Viking yang menyatakan mendatangkan kayu dari Vínland, wilayah pesisir Amerika Utara yang diperkirakan berada di sepanjang Teluk St Lawrence. Di antaranya spesies kayu dari pohon pinus jack dan hemlock.



“Temuan ini menyoroti fakta bahwa Norse Greenland memiliki sarana, pengetahuan dan kapal yang tepat untuk menyeberangi Selat Davis ke pantai timur Amerika Utara, setidaknya sampai abad keempat belas,” kata para peneliti dikutip dari laman Daily Mail, Rabu (19/4/2023).

Diketahui pohon pinus jack tumbuh secara alami di sekitar Sungai Mackenzie, Nova Scotia, dan New England. Sedangkan pohon hemlock tumbuh di dekat Quebec, New Brunswick, Pulau Prince Edward, Ontario, dan Nova Scotia.

Berarti perjalanan yang dilakukan Bangsa Viking dari Greenland ke Amerika Utara selama periode Norse di Greenland jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Apalagi banyak catatan sejarah menunjukkan bahwa Bangsa Viking yang tinggal di Greenland antara tahun 985 dan 1450 bergantung pada bahan impor, seperti besi dan kayu.

Mereka menggunakan ini untuk proyek pembangunan besar, pembuatan kapal, dan pembuatan artefak. Para peneliti memeriksa struktur seluler kayu menggunakan mikroskop untuk mengidentifikasi spesies pohon asalnya.



Analisis mereka mengungkapkan bahwa 0,27 persen sampel berasal dari spesies impor, baik dari Amerika Utara atau Eropa utara. Spesies yang termasuk dalam kategori terakhir termasuk kayu ek, beech, dan pinus Skotlandia, beberapa di antaranya mungkin merupakan kayu kapal tua atau datang sebagai artefak yang sudah jadi.
Penelitian Terbaru, Bangsa Viking Tiba di Amerika 500 Tahun sebelum Cristopher Columbus


Analisis juga menemukan bahwa seperempat sampel diimpor atau tiba di Greenland sebagai kayu apung, dengan spesies termasuk larch, cemara, pinus Skotlandia, dan cemara. Kayu apung, serta kayu dari hutan setempat, digunakan sebagai bahan bakar dan untuk keperluan rumah tangga lainnya.

Hasil ini menegaskan bahwa bangsa Viking telah membangun banyak rute perdagangan melintasi Samudra Atlantik barat laut. Pada tahun 2021, sebuah studi artefak kayu dari L'Anse Aux Meadows di Newfoundland, Kanada menarik kesimpulan yang sama.

Ini karena kayu yang tertinggal di sana menunjukkan bukti pemotongan dengan pisau yang terbuat dari logam, bahan yang tidak diproduksi oleh penduduk Pribumi. Para peneliti dari University of Groningen menemukan bahwa kayu ini berasal dari tahun 1021 - 471 tahun sebelum Columbus datang.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2643 seconds (0.1#10.140)