Ilmuwan Ungkap yang Terjadi pada Otak saat Kematian Datang

Rabu, 03 Mei 2023 - 20:19 WIB
loading...
Ilmuwan Ungkap yang Terjadi pada Otak saat Kematian Datang
Ilustrasi kematian. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Kematian merupakan misteri yang mengundang tanda tanya besar. Namun, baru-baru ini sekelompok ilmuwan mengklaim, berhasil mengungkap terjadinya kematian.

Kelompok ilmuwan dari University of Michigan menyebut, pada saat kematian datang, maka akan terjadi lonjakan aktivitas di otak, seperti saat sedang bermimpi. Apa yang terjadi sama seperti orang yang mati suri.

Dalam melakukan penelitian, para ilmuwan mengamati otak dari empat pasien sekarat dan menganalisis fungsi jantung, menggunakan sinyal elektrokardiogram (EKG) dan elektroensefalogram (EEG).



Dihimpun dari Metro, Rabu (3/5/2023), dua dari empat pasien menunjukkan peningkatan pesat di area otak yang dikenal sebagai 'zona panas', yang dianggap penting untuk proses kesadaran.

Peningkatan gelombang gamma yang terdeteksi oleh EEG dirangsang oleh hipoksia global, kekurangan oksigen setelah ventilasi dihilangkan. Sementara detak jantung mereka juga meningkat.

Para ilmuwan menyebut saat-saat sebelum kematian, mungkin lebih jelas daripada sekadar tidur dengan visual memudar menjadi hitam. Namun, tidak ada bukti bentuk pemikiran atau kesadaran saat kematian datang, karena pasien tidak dapat melaporkan pengalaman mereka.

“Betapa jelas pengalaman yang muncul dari otak yang disfungsional selama proses kematian adalah sebuah paradoks ilmu saraf,” kata salah satu ilwuan, Dr George Mashou.



"Kami tidak dapat membuat korelasi dari tanda saraf kesadaran yang diamati dengan pengalaman yang sesuai pada pasien yang sama dalam penelitian ini," tambah Dr Nusha Mihaylova.

Temuan ini sangat menarik dalam memberikan kerangka baru untuk pemahaman tentang kesadaran rahasia pada manusia yang sekarat. Studi sebelumnya menemukan hasil yang sama walau subjeknya adalah hewan.

Studi ini dapat membantu menjelaskan pengalaman 'hampir mati' yang dilaporkan hingga seperlima dari korban serangan jantung, terlepas dari latar belakang budaya atau agama.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3102 seconds (0.1#10.140)