Antisipasi Serangan Drone, Pasukan Tank Rusia Gunakan Sangkar Pelindung dan Armor Reaktif
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pasukan tank Rusia melakukan improvisasi yang tidak lazim untuk mengantisipasi serangan drone Ukraina. Tank pasukan Rusia tampak menggunakan sangkar pelindung (cope cage) dan dilapisi armor reaktif yang disebut ERA Kontakt-1.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menunjukkan tank T-72 dari Distrik Militer Barat menggunakan cope cage atau sangkar pelindung. Kemudian dilapisi armor reaktif (explosive reactive armor/ERA) Kontakt-1, yang bentuknya seperti susunan batu bata.
Dikutip dari laman The War Zone, Senin (8/5/2023), Cope cage mulai muncul di kendaraan lapis baja Rusia pada akhir 2021. Tambahan sangkar pelindung ini digunakan untuk mengantisipasi serangan amunisi berkeliaran (loitering munition) dan drone, terutama TB-2 buatan Turki.
Saat perang berlangsung, sangkar pelindung digunakan kendaraan lapis baja peluncur roket termobarik TOS-1 dan tank T-62 era Soviet, untuk mengurangi kerugian akibat serangan drone. Pasukan garis belakang Rusia juga mengadopsi lapis baja improvisasi serupa, "Mad Max" dalam menghadapi serangan pasukan Ukraina.
Sedangkan armor reaktif ERA Kontakt-1 cara umum bekerja untuk melindungi dari serangan senjata penembus lapis baja, seperti peluru berdaya ledak tinggi. Armor reaktif ERA Kontakt-1 bekerja dengan meledakan amunisi lawan sebelum menembus lapisan baja pada tank.
Jadi armor reaktif ERA Kontakt-1 menetralisir daya rusak amunisi lawan atau menghancurkan secara langsung sebelum menembus menara atau lambung tank. Dalam beberapa aplikasi, saat dipasang pada sudut yang curam, armor reaktif ERA Kontakt-1 untuk membelokkan efek laju senjata.
“Belum jelas apakah armor reaktif Kontakt-1 dapat membuat sangkar pelindung mampu memberikan perlindungan lebih layak. Apalagi ditempatkan secara datar, yang berarti kehilangan kemampuan untuk membantu membelokkan sudut laju amunisi senjata,” tulis The War Zone.
Armor reaktif ERA Kontakt-1 terdiri susunan blok seperti batu bata yang ditempatkan di antara dua pelat baja. Setiap blok terdiri dari dua elemen peledak, yang sebenarnya adalah bahan peledak plastik.
Ketika amunisi atau rudal mengarah ke tank, blok armor reaktif ERA akan meledak dengan percikan energi bergerak memotong lintasannya. Percikan energi yang dihasilkan disebar untuk meledakan amunisi lawan sehingga mengurangi daya tembus secara drastis sebesar 50-80%.
Jadi armor reaktif ERA Kontakt-1 bertujuan untuk mengurangi daya rusak serangan lawan terhadap tank atau kendaraan lapis baja. Efektivitas penggunaan armor reaktif ERA Kontakt-1 belum memberikan jaminan, namun tetap digunakan untuk tank Rusia.
Kabar terbaru, tank Leopard 2A4 buatan Jerman juga dilapisi armor reaktif ERA Kontakt-1. Hal ini dilakukan terhadap tank Leopard 2A4 milik Angkatan Darat Yunani.
Dilihat dari foto-foto yang dipublikasikan, para insinyur Yunani memperkuat perlindungan frontal bagian depan lambung dan menara tank. Selain itu, blok armor reaktif diterapkan di sisi menara tangki dan di depan lambung, untuk melindungi pengemudi.
Selain itu, bagian belakang menara tangki ditutupi dengan satu set kisi-kisi anti-kumulatif. Tank Leopard 2A4 Yunani akan menerima set armor pelindung lapis baja ASPIS Modular NG-MB serial pabrik.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menunjukkan tank T-72 dari Distrik Militer Barat menggunakan cope cage atau sangkar pelindung. Kemudian dilapisi armor reaktif (explosive reactive armor/ERA) Kontakt-1, yang bentuknya seperti susunan batu bata.
Dikutip dari laman The War Zone, Senin (8/5/2023), Cope cage mulai muncul di kendaraan lapis baja Rusia pada akhir 2021. Tambahan sangkar pelindung ini digunakan untuk mengantisipasi serangan amunisi berkeliaran (loitering munition) dan drone, terutama TB-2 buatan Turki.
Baca Juga
Saat perang berlangsung, sangkar pelindung digunakan kendaraan lapis baja peluncur roket termobarik TOS-1 dan tank T-62 era Soviet, untuk mengurangi kerugian akibat serangan drone. Pasukan garis belakang Rusia juga mengadopsi lapis baja improvisasi serupa, "Mad Max" dalam menghadapi serangan pasukan Ukraina.
Sedangkan armor reaktif ERA Kontakt-1 cara umum bekerja untuk melindungi dari serangan senjata penembus lapis baja, seperti peluru berdaya ledak tinggi. Armor reaktif ERA Kontakt-1 bekerja dengan meledakan amunisi lawan sebelum menembus lapisan baja pada tank.
Jadi armor reaktif ERA Kontakt-1 menetralisir daya rusak amunisi lawan atau menghancurkan secara langsung sebelum menembus menara atau lambung tank. Dalam beberapa aplikasi, saat dipasang pada sudut yang curam, armor reaktif ERA Kontakt-1 untuk membelokkan efek laju senjata.
“Belum jelas apakah armor reaktif Kontakt-1 dapat membuat sangkar pelindung mampu memberikan perlindungan lebih layak. Apalagi ditempatkan secara datar, yang berarti kehilangan kemampuan untuk membantu membelokkan sudut laju amunisi senjata,” tulis The War Zone.
Armor Reaktif ERA Kontakt-1
Armor reaktif ERA Kontakt-1 terdiri susunan blok seperti batu bata yang ditempatkan di antara dua pelat baja. Setiap blok terdiri dari dua elemen peledak, yang sebenarnya adalah bahan peledak plastik.
Ketika amunisi atau rudal mengarah ke tank, blok armor reaktif ERA akan meledak dengan percikan energi bergerak memotong lintasannya. Percikan energi yang dihasilkan disebar untuk meledakan amunisi lawan sehingga mengurangi daya tembus secara drastis sebesar 50-80%.
Jadi armor reaktif ERA Kontakt-1 bertujuan untuk mengurangi daya rusak serangan lawan terhadap tank atau kendaraan lapis baja. Efektivitas penggunaan armor reaktif ERA Kontakt-1 belum memberikan jaminan, namun tetap digunakan untuk tank Rusia.
Kabar terbaru, tank Leopard 2A4 buatan Jerman juga dilapisi armor reaktif ERA Kontakt-1. Hal ini dilakukan terhadap tank Leopard 2A4 milik Angkatan Darat Yunani.
Baca Juga
Dilihat dari foto-foto yang dipublikasikan, para insinyur Yunani memperkuat perlindungan frontal bagian depan lambung dan menara tank. Selain itu, blok armor reaktif diterapkan di sisi menara tangki dan di depan lambung, untuk melindungi pengemudi.
Selain itu, bagian belakang menara tangki ditutupi dengan satu set kisi-kisi anti-kumulatif. Tank Leopard 2A4 Yunani akan menerima set armor pelindung lapis baja ASPIS Modular NG-MB serial pabrik.
(wib)