Memperjelas Tanda Kiamat, Arab Saudi Beli 5 Pesawat Pembuat Hujan

Jum'at, 12 Mei 2023 - 22:13 WIB
loading...
Memperjelas Tanda Kiamat, Arab Saudi Beli 5 Pesawat Pembuat Hujan
Tambang area hijau, Arab Saudi kerrahkan 4 pesawat akan digunakan untuk penyemaian awan, sementara satu lagi untuk penelitian dan studi cuaca dan iklim. FOTO/ UNCCD
A A A
RIYADH - Arab Saudi bertekad mengubah wilayah gurun yang tandus menjadi Hijau. Arab Saudi berencana membeli kapal untuk menciptakan hujan.



Tanah Arab menghijau atau subur menjadi salah satu tanda-tanda kiamat yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya.

Dalam sejarahnya, Jazirah Arab memang wilayah yang subur sebelum akhirnya berubah menjadi gurun tandus.

Menteri Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian dan Ketua Dewan Direktur National Meteorological Center (NCM) Abdulrahman Al-Fadhli menandatangani kesepakatan pembelian lima pesawat untuk Program Pembibitan Awan Regional.

Dari jumlah itu, empat pesawat akan digunakan untuk penyemaian awan, sementara satu lagi untuk penelitian dan studi cuaca dan iklim.

Seperti dilansir dari Saudi Gazette, pesawat tersebut adalah yang terbaru dari jenisnya dan dilengkapi dengan teknologi yang diperlukan.

Al-Fadhli menekankan bahwa proyek pembelian pesawat cloud seeding bertujuan untuk membangun kapasitas domestik, mentransfer pengetahuan lokal, memastikan keberlanjutan bisnis, meningkatkan tingkat cakupan dan efisiensi cloud seeding, serta mengurangi biaya terkait pengoperasian pesawat dengan menyediakan pesawat pribadi. dilengkapi dengan kemampuan dan teknik penyemaian awan.
Memperjelas Tanda Kiamat, Arab Saudi Beli 5 Pesawat Pembuat Hujan

Wakil Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup, Dr Osama Faqiha, membenarkan bahwa Arab Saudi adalah negara kedua di dunia yang memiliki pesawat penelitian semacam itu.

Dirinya menyatakan bahwa program penyemaian awan industri bertujuan untuk meningkatkan sumber daya air, mengembangkan vegetasi, dan memanfaatkan sumber daya air yang dapat diperbaharui.

Sementara itu, Chief Executive Officer NCM, Dr Ayman Ghulam, menyatakan bahwa program tersebut telah menyelesaikan tahap ketiga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2788 seconds (0.1#10.140)