Mengenal Fenomena Black Moon yang Sangat Langka
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Fenomena Black Moon adalah kejadian yang cukup langka. Peristiwa ini terjadi saat bulan melewati bagian langit yang sama dengan matahari. Akibatnya, sisi bulan yang gelap atau tidak bercahaya menghadap ke Bumi.
Jadi ketika terjadi fenomena Black Moon atau Bulan Hitam, peristiwa itu tidak tampak dan tidak ada yang bisa dilihat di atas langit. Namun, secara astronomi peristiwa Black Moon diperkirakan terjadi pada hari Jumat, 19 Mei 2023.
Uniknya secara astronomis fenomena Black Moon tidak memiliki definisi tunggal, karena bisa terjadi dalam beberapa kondisi. Menurut laman Time and Date, Black Moon merujuk pada munculnya bulan baru kedua dalam periode kalender satu bulan.
Definisi ini yang paling umum dan cocok untuk menjelaskan fenomena Black Moon yang terjadi pada 19 Mei 2023. Fenomena Black Moon ini sesuai dengan siklus kemunculan bulan baru yang terjadi kira-kira setiap 29,5 hari setiap bulan.
Jadi Black Moon tidak seperti bulan purnama yang bercahaya. Sebab, Black Moon merupakan bulan baru yang muncul. Jadi secara langsung, bulan baru bukanlah sesuatu yang mudah diamati karena terjadi ketika bulan jatuh di antara Bumi dan matahari.
Bulan baru adalah bagian penting dari budaya dan agama yang menggunakan kalender lunar, untuk menandai awal atau akhir dari sebuah siklus. Di tanah air, bulan baru lebih dikenal dengan hilal yang menandai sudah masuk siklus pergantian bulan.
Meskipun fenomena Black Moon tidak terlihat karena bagian bulan yang menghadap Bumi berada dalam bayangan, kondisi ini membuat langit malam lebih jernih dan sempurna untuk mengamati bintang. Di malam hari setelah bulan baru, pada tanggal 19, 20, dan 21 Mei, ketika melihat ke barat setelah matahari terbenam,maka akan tampak bulan sabit tipis muncul yang menandai munculnya bulan baru.
Definisi lain tentang fenomena Black Moon juga diterangkan The Old Farmer's Almanac, untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi di bulan Februari ketika tidak ada bulan purnama. Peristiwa ini jauh lebih langka dari fenomena Black Moon yang terjadi pada 19 Mei 2023.
Laman Time and Date juga menyebutkan ada satu definisi lagi tentang fenomena Black Moon yang dikaitkan dengan siklus musim yang terjadi setiap empat bulan. Secara umum dikenal sebagai Seasonal Black Moon atau Bulan Hitam Musiman.
Peristiwa ini terjadi ketika dalam satu musim yang berlangsung selama empat bulan, hanya muncul tiga bulan baru. Biasanya kejadian ini terulang setiap 33 bulan atau lebih.
Jadi ketika terjadi fenomena Black Moon atau Bulan Hitam, peristiwa itu tidak tampak dan tidak ada yang bisa dilihat di atas langit. Namun, secara astronomi peristiwa Black Moon diperkirakan terjadi pada hari Jumat, 19 Mei 2023.
Uniknya secara astronomis fenomena Black Moon tidak memiliki definisi tunggal, karena bisa terjadi dalam beberapa kondisi. Menurut laman Time and Date, Black Moon merujuk pada munculnya bulan baru kedua dalam periode kalender satu bulan.
Definisi ini yang paling umum dan cocok untuk menjelaskan fenomena Black Moon yang terjadi pada 19 Mei 2023. Fenomena Black Moon ini sesuai dengan siklus kemunculan bulan baru yang terjadi kira-kira setiap 29,5 hari setiap bulan.
Jadi Black Moon tidak seperti bulan purnama yang bercahaya. Sebab, Black Moon merupakan bulan baru yang muncul. Jadi secara langsung, bulan baru bukanlah sesuatu yang mudah diamati karena terjadi ketika bulan jatuh di antara Bumi dan matahari.
Bulan baru adalah bagian penting dari budaya dan agama yang menggunakan kalender lunar, untuk menandai awal atau akhir dari sebuah siklus. Di tanah air, bulan baru lebih dikenal dengan hilal yang menandai sudah masuk siklus pergantian bulan.
Meskipun fenomena Black Moon tidak terlihat karena bagian bulan yang menghadap Bumi berada dalam bayangan, kondisi ini membuat langit malam lebih jernih dan sempurna untuk mengamati bintang. Di malam hari setelah bulan baru, pada tanggal 19, 20, dan 21 Mei, ketika melihat ke barat setelah matahari terbenam,maka akan tampak bulan sabit tipis muncul yang menandai munculnya bulan baru.
Definisi lain tentang fenomena Black Moon juga diterangkan The Old Farmer's Almanac, untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi di bulan Februari ketika tidak ada bulan purnama. Peristiwa ini jauh lebih langka dari fenomena Black Moon yang terjadi pada 19 Mei 2023.
Laman Time and Date juga menyebutkan ada satu definisi lagi tentang fenomena Black Moon yang dikaitkan dengan siklus musim yang terjadi setiap empat bulan. Secara umum dikenal sebagai Seasonal Black Moon atau Bulan Hitam Musiman.
Peristiwa ini terjadi ketika dalam satu musim yang berlangsung selama empat bulan, hanya muncul tiga bulan baru. Biasanya kejadian ini terulang setiap 33 bulan atau lebih.
(wib)