Benarkan Isi Al-Quran, Riset Ini Akui Besi Bukan Berasal dari Bumi

LONDON - Lebih dari 2.000 tahun lalu, ketika masyarakat pertanian di Asia Barat dan Eropa Timur mulai mengenal besi. Namun asal usul besi hingga kini jadi perdebatan antara ilmu sains sendiri.



Para peneliti dari Universitas Yale dan Laboratorium Nasional Oak Ridge berkolaborasi dalam percobaan hamburan neutron untuk mempelajari lokasi atom hidrogen dan pengaruhnya terhadap besi dalam senyawa yang mirip dengan besi industri.

Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa atom hidrogen bergerak di sekitar inti molekul dengan cepat, menyebabkan tingkat energi elektron dalam atom besi yang menempel berubah secara dramatis.

“Hal ini menunjukkan bahwa hidrogen dapat digunakan untuk menyesuaikan dinamika dan struktur elektronik besi, yang dapat dimanfaatkan untuk membuat atau meningkatkan reaksi kimia,” kata Patrick Holland, profesor kimia dari Univesitas Yale seperti dilansir dari phys.

Berdasarkan ilmu dasar sains yang berbicara tentang fenomena alam, yaitu ilmu Fisika menjelaskan bahwa melalui berbagai pengamatan para ahli diketahui bahwa unsur besi bukan berasal dari planet kita, yaitu Bumi.

Hal ini karena Bumi tidak memiliki unsur yang mampu membentuk unsur besi dan bahkan planet dan matahari yang terdapat di tata surya juga tidak memilikinya.

Sehingga, hasil penelitian menyatakan bahwa besi merupakan bagian benda langit yang masuk ke dalam Bumi pada massa Bumi terbentuk yang mana berkaitan dengan peristiwa bintang yang meledak.

Red Giant atau bintang raksasa merah memiliki kemampuan mengubah kandungan gas helium menjadi atom-atom karbon dan oksigen. Atom inilah menjadi cikal bakal atom besi .

Atom besi sendiri merupakan atom terberat yang mampu dibentuk oleh bintang.