Bisa Hamil, Robot Ini Lebih Canggih dari Istri Buatan Elon Musk

CALIFORNIA - Kabar Elon Musk mengembangkan Robot Wife ( Robot Istri ) mendapatkan perhatian khusus dari Prancis. Reaksi keras Prancis ini sangat beralasan, pasalnya Amerika Serikat sebelumnya mengembangkan robot yang bisa hamil dan menuai polemik.



Robot yang diberi julukan Mothers diklaim bisa hamil dan melahirkan bayi seperti manusia. Tapi menurut para ahli dunia tidak siap menerimanya.

Cyborg erotis membuat robot yang memiliki kulit mirip manusia, kepribadian yang berkembang dan denyut nadi.

Pencipta robot seks Sergi Santos telah memamerkan kreasi terbarunya dalam demonstrasi langsung di Barcelona. Model ini bisa "orgasme" jika Anda "memperlakukannya dengan benar"

Komputasi filsuf dan ilmuwan Dr. Jordi Vallverdú mengatakan ratusan akademisi telah melakukan penelitian terhadap manusia terlahir dari robot selama lebih dari satu dekade.

Dia mengatakan prosesnya, yang disebut ektogenesis, akan membutuhkan "desain uterus buatan yang andal" yang memungkinkan "gestasi manusia sehat di dalam mesin."

"Kemungkinan lahir dari rahim manusia dan dari buatan manusia, telah menjadi topik penelitian ilmiah selama beberapa dekade terakhir. Lebih dari 200 makalah akademis telah membahas teknologi ini dan juga banyak buku serius terkini. Jadi, kemungkinannya sangat dekat." tutur Dr. Jordi Vallverdú seperti dilansir dari Dailystar.

Sebelumnya, Abyss Creations menciptakan robot seks super canggih akan mulai dipasarkan tahun depan, harga robot seks ini diperkirakan 12.000 poundsterling (setara Rp192 juta). Bahkan produsen robot seks, Abyss Creation menjamin untuk urusan kenikmatan robot ini melebihi bercinta dengan manusia.

Abyss Creations menjamin Robot seks yang diberi nama RealDoll adalah generasi terbaru yang memiliki respon realistis dengan fitur tidak pernah terlihat sebelumnya. Robot ini akan memancarkan kehangatan tubuh asli seperti manusia. Robot ini juga memiliki sensor yang dapat bereaksi terhadap sentuhan.

Pendiri perusahaan yang berbasis di California, AS, Matt McMullen mengatakan: "Saya ingin orang-orang benar-benar memiliki hubungan emosional dengan tidak hanya robot tapi karakter yang sebenarnya di balik itu," katanya