Puing-puing Pesawat Luar Angkasa Jepang Ditemukan di Bulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Potongan puing-puing pesawat luar angkasa Jepang, Hakuto-R ditemukan. Sedikitnya, ada empat puing yang ditemukan di permukaan bulan, pada 47.581 derajat Lintang Utara, dan 44,094 derajat Bujur Timur.
Dilansir dari Space, potongan sejumlah puing pesawat luar angkasa Jepang itu ditemukan melalui Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).
"Seorang pengorbit bulan NASA telah melihat tempat peristirahatan terakhir dari pendarat bulan Jepang yang gagal dalam upaya touchdown bulan lalu," tulis laman itu, dikutip Rabu (24/5/2023).
Seperti diektahui, pesawat luar angkasa Jepang, Hakuto-R gagal melakukan pendarahan di bulan, pada 25 April 2023. Pendaratan di bulan itu, dalam misi meletakkan Atlas Crater.
"Namun, komunikasi dengan pendarat itu hilang beberapa saat sebelum pendaratan. Tim ISPACE kemudian mengkonfirmasi, bahwa pendarat mendarat dengan tidak aman di permukaan," jelasnya.
Pada tanggal 26 April, LRO memperoleh 10 gambar di sekitar lokasi pendaratan, dengan kamera sudut sempit (NACS), dan tim sains Kamera Pengintaian Lunar (LROC) yang diatur tentang mencari pendarat yang hilang.
Gambar yang diterbitkan oleh tim LROC, pada Selasa 23 Mei 2023 menunjukkan, setidaknya empat puing yang menonjol dan beberapa di permukaan bulan pada 47.581 derajat Lintang Utara dan 44,094 derajat Bujur Timur.
"Fitur sentral pada gambar di atas menunjukkan beberapa piksel di kiri atas dan beberapa piksel di kanan bawah. Ini adalah kebalikan dari batu-batu besar di dekatnya," paparnya.
Tidak hanya pesawat luar angkasa Jepang, LRO juga berhasil pesawat luar angkasa Israel, Beresheet, yang gagal mendarat pada 2019 lalu.
"Jika berhasil, perusahaan yang berbasis di Tokyo, ISPACE, Hakuto-R akan menjadi pesawat ruang angkasa swasta pertama, dan kendaraan buatan Jepang pertama, yang mendarat dengan lembut di bulan," ungkapnya.
Meskipun kegagalan, ISPACE akan kembali ke bulan. Perusahaan ini sedang mengerjakan misi bulan kedua dan ketiga, masing-masing penargetan peluncuran, pada tahun 2024 dan 2025.
Dilansir dari Space, potongan sejumlah puing pesawat luar angkasa Jepang itu ditemukan melalui Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).
"Seorang pengorbit bulan NASA telah melihat tempat peristirahatan terakhir dari pendarat bulan Jepang yang gagal dalam upaya touchdown bulan lalu," tulis laman itu, dikutip Rabu (24/5/2023).
Seperti diektahui, pesawat luar angkasa Jepang, Hakuto-R gagal melakukan pendarahan di bulan, pada 25 April 2023. Pendaratan di bulan itu, dalam misi meletakkan Atlas Crater.
"Namun, komunikasi dengan pendarat itu hilang beberapa saat sebelum pendaratan. Tim ISPACE kemudian mengkonfirmasi, bahwa pendarat mendarat dengan tidak aman di permukaan," jelasnya.
Pada tanggal 26 April, LRO memperoleh 10 gambar di sekitar lokasi pendaratan, dengan kamera sudut sempit (NACS), dan tim sains Kamera Pengintaian Lunar (LROC) yang diatur tentang mencari pendarat yang hilang.
Gambar yang diterbitkan oleh tim LROC, pada Selasa 23 Mei 2023 menunjukkan, setidaknya empat puing yang menonjol dan beberapa di permukaan bulan pada 47.581 derajat Lintang Utara dan 44,094 derajat Bujur Timur.
"Fitur sentral pada gambar di atas menunjukkan beberapa piksel di kiri atas dan beberapa piksel di kanan bawah. Ini adalah kebalikan dari batu-batu besar di dekatnya," paparnya.
Tidak hanya pesawat luar angkasa Jepang, LRO juga berhasil pesawat luar angkasa Israel, Beresheet, yang gagal mendarat pada 2019 lalu.
"Jika berhasil, perusahaan yang berbasis di Tokyo, ISPACE, Hakuto-R akan menjadi pesawat ruang angkasa swasta pertama, dan kendaraan buatan Jepang pertama, yang mendarat dengan lembut di bulan," ungkapnya.
Meskipun kegagalan, ISPACE akan kembali ke bulan. Perusahaan ini sedang mengerjakan misi bulan kedua dan ketiga, masing-masing penargetan peluncuran, pada tahun 2024 dan 2025.
(san)