Bintang Ini Jadi Petunjuk Kelahiran Nabi Isa yang Diabadikan Injil dan Al-Quran

Sabtu, 27 Mei 2023 - 07:13 WIB
loading...
Bintang Ini  Jadi Petunjuk Kelahiran Nabi Isa yang Diabadikan Injil dan Al-Quran
Bintang itu sejak lama dijuluki Bintang Betlehem bukanlah komet apalagi supernova. Komet Halley diketahui sudah terlihat di angkasa sejak tahun 11 SM. FOTO/ NATURE
A A A
JERUSALEM - Kisah kelahiran Nabi Isa AS digambarkan Allah SWT. dengan indah di dalam Alquran, yakni QS Maryam/19:16 sampai dengan QS Maryam/19:40.



Bahkan Injil mengabadikan kisah orang Majus (baik) dalam Kitab Injil Matius 2, mengkisahkan orang Majus datang dari Timur ke Yerusalem mengikuti petunjuk bintang untuk bertemu Bayi Yesus.

Lalu bintang apakah itu yang menjadi petunjuk, David Weintraub, seorang profesor fisika dan astronomi di Vanderbilt University di Tennessee mengatakan, bila apa yang ditulis di Perjanjian Baru adalah peristiwa sejarah, maka peristiwa bersejarah ini membutuhkan penjelasan.

“Sebagai astronom, maka Anda ingin penjelasan astronomi,” ujarnya, seperti dilansir Live Science.

Yang jelas, Bintang itu sejak lama dijuluki Bintang Betlehem bukanlah komet apalagi supernova. Komet Halley diketahui sudah terlihat di angkasa sejak tahun 11 SM.

Tapi kalau orang Majus berjalan menuju Yerusalem dan kemudian ke Betlehem, mereka tak mungkin mengikuti komet karena posisinya pasti akan berubah sesuai rotasi Bumi.

Jadi, komet tidak akan membawa mereka ke satu tujuan. Lagipula, pada masa lalu, komet dipandang sebagai pertanda buruk.

Supernova juga bisa dikesampingkan. Sebab ilmuwan belum menemukan jejak supernova yang berasal dari masa itu.

Teori lain mengatakan supernova di galaksi Andromeda, seperti yang dijelaskan dalam studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam jurnal The Observatory.

Ada 2 kemungkinan, yang pertama para Majus menafsirkan atau menginterpretasikan apa yang terlihat di langit. Fakta bahwa mereka bertanya kepada Herodes saat tiba di Yerusalem berarti bahwa mereka tidak dipandu ke destinasi akhir oleh satu objek terang di langit.

Penampakan planet Yupiter para astrologi menghubungkan planet Yupiter dengan kerajaan, sehingga bulan melewatinya di konstelasi Aries pada 17 April 6 SM, bisa jadi tanda kelahiran Kristus.

Dan yang kedua, bisa jadi bintang itu adalah sebuah konjungsi. Ini penjelasan astronomis, bahwa memang ada benda terang di langit dan itu adalah konjungsi antara planet dan bintang.

Konjungsi terjadi ketika dua atau lebih benda langit tampak bertemu di langit malam dari lokasi kita di Bumi. Konjungsi ini dapat terlihat di lokasi serupa selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Jika orang Majus mengikuti momen konjungsi ini, mungkin saja mereka akan dituntun ke arah tertentu.

Salah satu pendukung teori konjungsi ini adalah astronom Michael Molnar dalam bukunya “The Star of Bethlehem” (Rutgers University Press, 1999).

Jika “bintang” adalah hasil dari suatu konjungsi (dan peristiwa bersejarah ini benar-benar terjadi), maka ada sejumlah peristiwa yang mungkin menjadi penyebabnya.

Salah satunya adalah konjugsi antara Jupiter, Saturnus, bulan dan matahari di konstelasi Aries pada tanggal 17 April 6 SM.

Hubungan ini cocok dengan cerita orang Majus karena beberapa alasan. Pertama, konjungsi ini terjadi pada dini hari, yang sejalan dengan deskripsi Injil tentang Bintang Betlehem sebagai bintang pagi yang sedang terbit.

Walaupun ada penjelasan yang semakin masuk akal, kita sebetulnya tak benar-benar tahu akan apa yang sebenarnya terjadi pada waktu itu.

Bintang apa sesungguhnya yang memandu orang Majus ke tempat bayi Yesus diletakkan. “Dalam sains, tidak ada yang betul-betul selesai,” kata Molnar.

“Kita tidak benar-benar tahu, apakah bintang Betlehem adalah konjungsi, peristiwa astrologis, atau fabel kekristenan. Mungkin saja itu sebuah mujizat.”

Tak hanya Injil, dalam QS Maryam/19:40ayat ini Allah SWT menjelaskan bagaimana situasi kelahiran Nabi Isa as, dan ketika ibunya, Maryam, dengan tabah dan sabar menghadapi kaumnya yang menuduh serta menghina dengan kehadiran bayinya itu.

"Dan Ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Alquran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna,'' QS Maryam/19:16.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0879 seconds (0.1#10.140)