Matahari Bakal Meredup Seperti Tertulis di Alquran, Tapi Kapan?

Sabtu, 03 Juni 2023 - 19:59 WIB
loading...
Matahari Bakal Meredup...
Matahari dipercaya akan meredup dan kehilangan sinarnya. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Keberadaan matahari sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia. Di dalam Alquran , matahari disebut akan meredup. Benarkah?

Dilansir dari buku Alquran vs Sains Modern menurut Dr. Zakir Naik karya Ramadhani, dkk, disebutkan bahwa suatu saat matahari akan padam dan menyebabkan kepunahan, terlebih bagi seluruh kehidupan di alam semesta.

Diketahui, cahaya matahari muncul karena terjadinya proses kimia pada permukaannya. Di mana proses tersebut berlangsung selama lima miliar tahun.
Kemudian di dalam Alquran disebutkan tentang kehidupan matahari, yakni sebagai salah satu tanda kekuasaanNya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَٱلشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ

Wasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-'azīzil-'alīm

Artinya: "Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS. Yasin: 38).

Ayat tersebut dalam bahasa Arab yang digunakan ialah 'mustaqarr', artinya tempat atau waktu yang telah ditentukan. Oleh karenanya Alquran mengatakan, matahari berjalan menuju waktu yang telah ditentukan.

Berapa Usia Matahari?
Matahari Bakal Meredup Seperti Tertulis di Alquran, Tapi Kapan?

Saat ini usia matahari diperkirakan sekitar 4,6 miliar tahun. Para ilmuwan memprediksi bahwa matahari akan bertahan hingga 10 miliar tahun. Artinya, masih ada lebih dari 5 miliar tahun tersisa alias masih sangat panjang.

Ilmuwan memperkirakan ketika nanti melampaui usia 10 miliar tahun, maka matahari akan menjadi bintang berwarna merah dan ukurannya juga membengkak. Bahkan, cahayanya akan lebih terang 2.000 kali dibandingkan sekarang. Anehnya, matahari justru akan menjadi lebih dingin atau tidak panas.

Ini sesuai yang disampaikan di Alquran. Bahwa sampai pada waktu tertentu, matahari akan berakhir, redup atau padam. Selain itu dalam ilmu sains juga menjelaskan, bahwa benda-benda di alam semesta terbentuk akibat terjadinya peristiwa Big Bang atau ledakan besar. Pada masanya, maka benda-benda ini juga akan hancur karena terjadi ledakan besar akibat kekuatan energi yang melampaui batas.

Kemudian dalam buku lain, Sains berbasis Alquran karya Ridwan Abdullah Sani, kondisi kehancuran alam semesta saat kiamat digambarkan di Surah At-Takwir ayat 1-2, yaitu sebagai berikut:

Iżasy-syamsu kuwwirat, Wa iżan-nujụmungkadarat

Artinya: "Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan," bunyi ayat tersebut." (QS. At Takwir: 1-2).

Apabila diperhatikan ayat tersebut menjelaskan, mengenai berkurangnya materi dan energi matahari seiring berjalannya waktu. Sehingga berubah menjadi bintang yang lebih redup. Kemudian nantinya matahari akan berubah gelap tanpa mengeluarkan cahaya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1978 seconds (0.1#10.140)