Terungkap! Militer Yunani Kekaisaran Bizantium Gunakan Senjata Api untuk Membakar Musuh-musuhnya

Senin, 05 Juni 2023 - 14:43 WIB
loading...
Terungkap! Militer Yunani...
Militer Yunani sedang membakar musuhnya. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Yunani telah menggunakan senjata api untuk membakar musuh-musuhnya. Senjata api pembakar ini ditemukan pada Kekaisaran Bizantium, pada abad ke-7 M.

Dilansir dari Heritage Daily, senjata ini banyak digunakan tentara Yunani saat pertempuran laut dan darat.

"Semua informasi tentang senjata api Yunani berasal dari referensi manual militer Bizantium, dan sejumlah sumber sejarah sekunder dan penulis sejarah kontemporer pada periode itu," kata laman itu, dikutip Senin (5/6/2023).


Senjata pembakar yang menyala-nyala ini telah tercatat dalam peperangan pada awal abad ke-9 SM. Mereka menggunakan zat yang mudah terbakar seperti belerang, minyak bumi, dan campuran berbasis bitumen.

"Tetapi penyebutan pertama dari api Yunani berasal dari para penulis sejarah Theophanes the Confessor (M 758– 760), yang memuji penemuan ini kepada ahli kimia Callinicus of Heliopolis," jelasnya.

Senjata api pembakar ini pernah digunakan Yunani untuk membakar armada Arab, selama pengepungan Arab pertama dan kedua dari Konstantinopel, dan pertempuran angkatan laut melawan Saracens.

Senjata api pembakar juga digunakan saat penggerebekan Rus di Bosporus selama Perang Rus, Perang Sipil Bizantium, dan invasi Sviatoslavia dari Sviatoslavia.


"Metode utama menyebarkan api Yunani adalah dengan proyeksi melalui tabung yang disebut siphōn, yang ditempatkan di atas kapal atau di mesin pengepungan yang disebut Cheirosiphōnes," paparnya.

Siphōn portabel genggam merupakan analog paling awal dengan penyembur api modern. Militer Bizantium juga menyebutkan stoples-stoples caltrop yang dibungkus dengan derek yang direndam di zat itu.

"Kemudian crane bernama Gerania yang akan menuangkan tembakan Yunani ke kapal musuh," tambahnya.

Orang-orang Bizantium menganggap penemuan api Yunani sebagai intervensi ilahi, di mana kaisar Konstantinus Porfirogeneto (945-959 M) menjelaskan dalam bukunya de Administrando Imperio.


Satu-satunya kisah komposisi parsial berasal dari putri Bizantium dan penulis Alexiad, Anna Komnene (1083 m - 1150 -an), yang memberikan deskripsi senjata yang digunakan terhadap Normandia dalam teks Alexiad.

"Api ini dibuat oleh seni berikut: dari pinus dan pohon-pohon hijau tertentu, resin yang mudah terbakar dikumpulkan. Ini digosok dengan sulfur dan dimasukkan ke dalam tabung buluh, dan ditiup terus menerus," sambungnya.

Namun, penggunaan api dalam Yunani dihentikan. Yang menjadi soal, tidak diketahui secara persis kapan penggunaan api pembakar ini mulai dihentikan. Namun diduga saat Perang Salib Keempat (1202-1204 M).
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4665 seconds (0.1#10.140)