4 Fakta Meriam Raksasa Dardanella, Senjata Andalan Ottoman untuk Taklukan Konstantinopel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meriam Dardanella menjadi salah satu senjata andalan Turki Utsmani ketika menaklukan Konstantinopel. Untuk diketahui, penaklukan Konstantinopel menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di dunia.
Saat itu, Kekaisaran Ottoman yang dipimpin Muhammad Al Fatih berhasil mematahkan dominasi Kekaisaran Romawi Timur. Dalam hal ini, mereka bisa merebut Konstantinopel yang kala itu menjadi kota penting di abad pertengahan.
Tak hanya strategi jitu yang digunakan, pasukan Ottoman juga mengandalkan sejumlah persenjataan. Termasuk di antaranya adalah sebuah meriam bernama Dardanella.
Mengutip laman Muslim Heritage, meriam Dardanella memiliki panjang sekitar 5,18 meter dan bobot mencapai 16,8 t. Selain digunakan pada pengepungan Konstantinopel, senjata ini juga digunakan Ottoman dalam berbagai pertempuran lain melawan musuh-musuhnya.
Dengan ukurannya sekitar dari 17 kaki serta diameter bawah 3,5 kaki, Dardanella bisa menembakkan peluru yang tak kalah besar dengan jarak mencapai satu setengah mil.
Pada perkembangannya, meriam ini dibongkar dan dipamerkan kepada publik. Mengingat sejarahnya dulu, mungkin tidak banyak yang tahu senjata ini pernah berperan besar untuk Turki Utsmani.
Jenis meriam besar ini sangat cocok untuk menyerang pertahanan kokoh seperti yang dimiliki Romawi Timur kala itu. Namun, pada akhirnya pasukan Ottoman dengan bantuan meriam-meriam terbaiknya bisa menjatuhkan Konstantinopel.
Saat itu, Kekaisaran Ottoman yang dipimpin Muhammad Al Fatih berhasil mematahkan dominasi Kekaisaran Romawi Timur. Dalam hal ini, mereka bisa merebut Konstantinopel yang kala itu menjadi kota penting di abad pertengahan.
Tak hanya strategi jitu yang digunakan, pasukan Ottoman juga mengandalkan sejumlah persenjataan. Termasuk di antaranya adalah sebuah meriam bernama Dardanella.
Fakta Meriam Dardanella Milik Kekaisaran Ottoman
1. Senjata Andalan Ottoman
Meriam Dardanella dikenal juga dengan sebutan Dardanelles Gun. Meriam berukuran besar ini dibuat sekitar tahun 1464 oleh insinyur militer Munir Ali dengan mengikuti desain The Basilic buatan Orban.Mengutip laman Muslim Heritage, meriam Dardanella memiliki panjang sekitar 5,18 meter dan bobot mencapai 16,8 t. Selain digunakan pada pengepungan Konstantinopel, senjata ini juga digunakan Ottoman dalam berbagai pertempuran lain melawan musuh-musuhnya.
2. Salah Satu Meriam Terbesar
Meriam Dardanella termasuk sebagai senjata yang memiliki ukuran super. Hal ini mungkin ditujukan mengikuti perancangannya sebagai senjata penghancur dan pengepungan.Dengan ukurannya sekitar dari 17 kaki serta diameter bawah 3,5 kaki, Dardanella bisa menembakkan peluru yang tak kalah besar dengan jarak mencapai satu setengah mil.
3. Sempat Dihadiahkan untuk Ratu Victoria
Saat pemerintahan Sultan Abdulaziz, Dardanella sempat dijadikan hadiah untuk Ratu Victoria. Setelahnya, meriam ini disimpan di Royal Armories di Fort Nelson, Hampshire.Pada perkembangannya, meriam ini dibongkar dan dipamerkan kepada publik. Mengingat sejarahnya dulu, mungkin tidak banyak yang tahu senjata ini pernah berperan besar untuk Turki Utsmani.
4. Berjasa dalam Penaklukan Konstantinopel
Saat itu, senjata sejenis meriam Dardanella ini terbilang sangat canggih. Ditempa oleh seorang perancang bernama Munir Ali, dia menggunakan desain meriam yang sebelumnya dibuat Orban.Jenis meriam besar ini sangat cocok untuk menyerang pertahanan kokoh seperti yang dimiliki Romawi Timur kala itu. Namun, pada akhirnya pasukan Ottoman dengan bantuan meriam-meriam terbaiknya bisa menjatuhkan Konstantinopel.
(bim)