Riset SIPRI Kekuatan Nuklir China Meningkat Tajam, Ini Datanya
loading...
A
A
A
India, Pakistan, dan Korea Utara juga meningkatkan persediaan mereka, sementara Rusia meningkatkan persenjataan nuklirnya pada tingkat yang lebih kecil dari 4.477 menjadi 4.489 hulu ledak.
Negara-negara tenaga nuklir lainnya mempertahankan ukuran senjata penghancurnya masing-masing. Sementara itu, Rusia dan AS bersama-sama masih membuat hampir 90 persen senjata nuklir di dunia.
"Jumlah senjata nuklir telah berkurang selama 30 tahun terakhir, tetapi pengurangan itu sekarang sudah berakhir," kata Smith.
Dia menambahkan bahwa upaya diplomatik untuk pengendalian senjata nuklir juga terpengaruh setelah invasi Ukraina oleh Rusia.
Selain itu, China melakukan investasi besar dalam semua aspek militer karena ekonomi dan pengaruh Beijing semakin kuat.
"China telah meningkatkan posisinya sebagai kekuatan dunia. Ini adalah realitas saat ini," kata Smith.
Negara-negara tenaga nuklir lainnya mempertahankan ukuran senjata penghancurnya masing-masing. Sementara itu, Rusia dan AS bersama-sama masih membuat hampir 90 persen senjata nuklir di dunia.
"Jumlah senjata nuklir telah berkurang selama 30 tahun terakhir, tetapi pengurangan itu sekarang sudah berakhir," kata Smith.
Dia menambahkan bahwa upaya diplomatik untuk pengendalian senjata nuklir juga terpengaruh setelah invasi Ukraina oleh Rusia.
Selain itu, China melakukan investasi besar dalam semua aspek militer karena ekonomi dan pengaruh Beijing semakin kuat.
"China telah meningkatkan posisinya sebagai kekuatan dunia. Ini adalah realitas saat ini," kata Smith.
(wbs)