Kapal Feri Hybrid Terbesar di Dunia Resmi Berlayar

LONDON - Kapal Feri hybrid terbesar di dunia, yang dilengkapi dengan dua rute masuk dan keluar, telah mulai berlayar di Selat Inggris dalam upaya untuk berkontribusi pada perjalanan yang lebih ramah lingkungan.



Kantor Berita Jerman (DPA) melaporkan, Feri Pioneer P&O mulai beroperasi pada 19 Juni di rute Dover ke Calais, dengan manajemen perusahaan mengharapkannya untuk mengurangi emisi karbon hingga 40 persen.

Kapal yang beroperasi dengan generator diesel dan tenaga baterai listrik setara dengan 2,3 juta baterai ukuran AA itu dibangun pada 2019 dengan biaya sekitar £111 juta (USD142,4 juta).

Kapal hybrid kedua, Liberte, akan mulai beroperasi pada November tahun ini dengan biaya yang sama.

Pioneer dan Liberte, yang menambah jumlah kapal Kelas Fusion di armada baru P&O, akan beroperasi bersama dua kapal yang lebih tua di Kelas Spirit pada rute sibuk yang menghubungkan Inggris ke benua tersebut.

Perusahaan tidak memiliki rencana untuk membangun kapal hibrida berikutnya karena kenaikan biaya masing-masing £ 136 juta menjadi £ 145 juta, tetapi manajemen P&O malah ingin mengubah model hibrida mereka menjadi armada listrik sepenuhnya setelah infrastruktur di Dover dan Pelabuhan Calais selesai.

Direktur pengiriman masa depan P&O Ross Barrett berkata: "Kami sedang melihat bagaimana kami dapat terus membuat armada kami lebih berkelanjutan karena teknologi selalu berubah."

Dia mengatakan, perusahaan 'ingin melihat' semua infrastruktur di pelabuhan tersedia sebelum tahun 2030 dan negosiasi mengenai hal ini sedang berlangsung.

Barrett berkata: "Kami mengambil langkah maju yang sangat dibutuhkan dalam industri maritim. Kami dapat membangun lebih banyak kapal kelas Spirit tetapi mereka tidak memenuhi kebutuhan kami."

Berbicara tentang tantangan keuangan yang dihadapi perusahaan feri, terutama akibat pandemi, kata Barrett, P&O perlu memastikan bahwa proyek hybrid terus menghindari penurunan bisnis akibat meningkatnya biaya perawatan kapal tua.

"Kami perlu mempertahankan proyek untuk memindahkan bisnis karena Covid-19."

Dia mengatakan, pangsa pasar perseroan kini sudah pulih ke level sebelum Covid-19 sebesar 43 persen untuk rute Dover ke Calais.