Setelah Singapura, Amerika Izinkan Penjualan Daging Hasil Laboratorium

Jum'at, 23 Juni 2023 - 10:12 WIB
loading...
Setelah Singapura, Amerika...
Amerika Serikat menjadi negara kedua di dunia yang mengizinkan penjualan daging hasil laboratorium. FOTO/Aljazeera
A A A
AMERIKA SERIKAT - Amerika Serikat menjadi negara kedua di dunia yang mengizinkan penjualan daging hasil laboratorium. Sebelumnya Singapura juga telah mengizinkan penjualan daging tersebut.

Dua perusahaan, Upside Foods dan Good Meat, mengatakan mereka telah menerima persetujuan akhir dari Departemen Pertanian AS (USDA) untuk menjual daging yang ditanam di laboratorium. Hal itu membuka jalan bagi penjualan produk yang pertama kali di negara tersebut.

Perusahaan tersebut adalah yang pertama menyelesaikan proses persetujuan multi-langkah untuk apa yang disebut daging budidaya, yang berasal dari sampel sel ternak yang diberi makan dan ditanam di tong baja. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menetapkan bahwa makanan tersebut aman untuk dimakan.

Dengan persetujuan tersebut, Amerika Serikat akan menjadi negara kedua setelah Singapura yang mengizinkan penjualan daging budidaya.

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini adalah era baru,” kata Uma Valeti, CEO Upside, dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

Perusahaan, yang sama-sama membuat ayam budidaya, berencana untuk menyajikan produk mereka terlebih dahulu di restoran kelas atas sebelum meningkatkan produksi untuk mencapai biaya yang lebih rendah di toko bahan makanan.

Upside Foods pertama kali akan disajikan di Bar Crenn, sebuah restoran di San Francisco yang dimiliki oleh koki Dominique Crenn. Good Meat akan menjual ayam batch pertamanya ke José Andrés Group, yang dimiliki oleh kemanusiaan dan koki, kata Good Meat.

Perusahaan daging yang dibudidayakan berharap produk mereka akan memberikan alternatif yang menarik bagi pemakan daging.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1598 seconds (0.1#10.140)