Ilmuwan Vonis Kekebalan Tubuh Paus Semakin Lemah

OTAWWA - Sekelompok ilmuwan yang mempelajari populasi paus orca di lepas pantai Pasifik Barat Laut Kanada dan Amerika Serikat (AS) menemukan sejumlah besar ruam atau bintik di kulit paus.


Para peneliti percaya kondisi tersebut disebabkan oleh berkurangnya kemampuan sistem kekebalan hewan untuk melawan penyakit.

Menurut The Guardian, lesi tersebut muncul sebagai bintik abu-abu atau titik hitam di sekitar tubuh orca.

Bahkan, beberapa luka di tubuh paus juga terlihat seperti kulit bertato.

Penulis utama studi ini, Dr. Joseph K Gaydos mengatakan bintik-bintik yang muncul di tubuh orca dilaporkan telah ``meningkat secara dramatis''.

Dikatakannya, masalah penyakit kulit ditemukan pada hampir 99 persen populasi ikan paus yang diteliti di pesisir barat laut Pasifik.

“Masalah kesehatan paus tidak dapat dijelaskan, namun hubungan antara luka dan kapasitas sistem kekebalan populasi hewan yang terancam punah semakin mengkhawatirkan,” jelas laporan penelitian tersebut.

Munculnya lesi kulit secara tidak langsung menunjukkan gejala kondisi serius yang memengaruhi kesehatan spesies paus.

Penelitian dilakukan ketika spesies orca terancam punah akibat pengaruh aktivitas manusia.