Spesifikasi Rudal Rusia Molniya R-60, Pasangan Sejati Pesawat Tempur MiG-29

Jum'at, 07 Juli 2023 - 13:55 WIB
loading...
Spesifikasi Rudal Rusia Molniya R-60, Pasangan Sejati Pesawat Tempur MiG-29
Molniya R-60 merupakan rudal udara ke udara jarak pendek (Short range air to air missile) era Uni Soviet yang oleh NATO diberi nama AA-8 Aphid. Foto/weaponsystems
A A A
MOSKOW - Molniya R-60 merupakan rudal udara ke udara jarak pendek (Short range air to air missile) era Uni Soviet yang oleh NATO diberi nama AA-8 Aphid. Perpaduan antara rudal Molniya R-60 dan pesawat tempur MiG-29 Fulcrum menjadi ikon penerbangan Uni Soviet.

Rudal Molniya R-60 yang populer disebut Vympel R-60 dikembangkan pada akhir 1960-an sebagai alternatif yang lebih mumpuni dari rudal K-13 (AA-2 Atoll) yang lebih tua. Rudal Molniya R-60 mulai masuk layanan tahun 1974 dan masih digunakan sampai sekarang oleh sejumlah pesawat tempur Rusia.

“Penggunaan R-60 jauh lebih luas dan mencakup banyak pesawat yang lebih tua dan lebih baru daripada MiG-29. Selain itu helikopter seperti Mi-24, Mi-28 dan Ka-50 dapat menggunakan R-60,” tulis laman weaponsystems, Jumat (7/7/2023).



Rudal Molniya R-60 memiliki tata letak konvensional dengan sistem pelacak di hidung, diikuti oleh hulu ledak seberat 3 kg, dan bagian belakang rudal terdiri dari motor roket bahan bakar padat. Tingkat kemampuan manuver yang tinggi berasal dari desain yang agak pendek dipadukan dengan mekanisme kemudi yang canggih.

Rudal Molniya R-60 berukuran panjang 2,096 meter menggunakan dua set empat sayap kecil di depan dan empat sayap besar di belakang sepanjang 0,39 meter. Rudal Molniya memiliki diameter 0,12 meter dan berat 43,5 kg mampu melesat dengan kecepatan Mach 2,5 dan jangkauan maksimum 7 Km.
Spesifikasi Rudal Rusia Molniya R-60, Pasangan Sejati Pesawat Tempur MiG-29


Sistem pelacak Kolibri active radar yang mumpuni dikombinasikan dengan kemampuan manuver yang luar biasa menjadikan R-60 rudal yang sangat mumpuni. Performa pertempuran udara makin tangguh dengan kemampuan menargetkan musuh dalam jarak minimum yang sangat pendek sekitar 250 meter.

Pada ketinggian dalam kondisi yang menguntungkan jangkauan maksimum adalah 8 km, tetapi jangkauan praktisnya kurang dari 4 km. Rudal varian R-60M menampilkan pencari yang lebih tahan ECM (Electronic Counter Measure/pertahanan sistem elektronik) dengan sudut yang lebih lebar.



Rudal R-60 Monilya banyak digunakan oleh pasukan Pakta Warsawa dan diekspor ke banyak negara di Asia, Timur Tengah dan Afrika yang memiliki hubungan dengan Uni Soviet. Meskipun rudal R-73 (AA-11) yang lebih mumpuni telah diperkenalkan, R-60 tetap digunakan aktif secara luas di seluruh dunia.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)