Rusia Eksperimen dengan Tank T-72 Ural, Gunakan Turret Mirip Leopard 2
loading...
A
A
A
MOSKOW - Tank T-72 Ural telah menjadi andalan militer Rusia selama puluhan tahun. Namun, Rusia tampaknya terus mencari cara untuk menyempurnakan mesin perang yang tangguh ini.
Walaupun Rusia saat ini memiliki tank tercanggih T-90M Proryv yang dikembangkan dari model dasar tank T-72. Masih ada tank T-80 sebagai penggembangan dari tank T-64, dan T-14 Armata yang masih gres.
Rusia yang dilaporkan masih memiliki sekitar 2.000 unit lebih tank T-72 terlihat belum mau beralih. Dalam video yang diunggah laman Bulgarian Military, Sabtu (8/7/2023), Rusia terlihat bereksperimen dengan tank T-72B di medan perang Ukraina.
Pengamat militer Ukraina Oleksandr Kovelenko memperhatikan bahwa tank T-72B Rusia menampilkan menara yang luar biasa besar. Tampaknya menara T-72 reguler diperpanjang baik di depan maupun di belakang.
Kovalenko menduga perubahan ini untuk meningkatkan perlindungan mesin dan kompartemen transmisi terhadap aksi drone bunuh diri. Diketahui drone kamikaze kecil, yang digunakan oleh Ukraina, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tank.
Kovalenko berteori bahwa pelindung tambahan di sekitar turret (menara) melindungi kompartemen mesin tank di bagian belakang dan memperkuat perlindungan turret. Alasan lain perpanjangan menara T-72 adalah untuk menyediakan lebih banyak ruang untuk peralatan tambahan dan penyimpanan amunisi.
Turret tank T-72 diperpanjang baik depan maupun belakang karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk meningkatkan keseimbangan dan stabilitas tank secara keseluruhan. Perpanjangan turret membantu menggeser pusat gravitasi tank ke depan, yang membuatnya lebih stabil saat menembakkan senjata utamanya.
“Ini sangat penting untuk T-72, yang memiliki lambung yang relatif pendek dibandingkan tank lain di generasinya. Dengan memperluas turret, desainer dapat menciptakan lebih banyak ruang untuk komponen penting ini,” tulis Bulgarian Military.
Menariknya, kata Kovalenko, modifikasi pada tank T-72 memiliki kemiripan dengan tank Leopard 2. Tank buatan Barat biasanya memiliki menara yang lebih besar karena menyimpan amunisi di kompartemen terpisah di dalamnya, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup awak jika amunisi meledak.
Sebagai perbandingan, tank Rusia seperti T-72 menyimpan amunisi di dalam ring di bawah turret. Pilihan desain ini membuat kru rentan dan dapat mengakibatkan kerusakan parah pada tank jika amunisi meledak. Berbeda dengan kemampuan Leopard 2 untuk bertahan dari ledakan amunisi.
Rusia telah membuat beberapa pembaruan pada tank tempur utama T-72 selama bertahun-tahun untuk meningkatkan kemampuannya. Salah satu pembaruan paling signifikan adalah penambahan Explosive Reactive Armor (ERA) di lambung dan turret tank.
ERA dirancang untuk meledak saat terkena proyektil yang masuk, mengurangi efektivitas serangan dan melindungi kru di dalamnya. Mesin T-72 juga telah ditingkatkan selama bertahun-tahun untuk meningkatkan kinerjanya.
Mesin asli tank adalah diesel V-12 yang menghasilkan sekitar 780 tenaga kuda. Versi yang lebih baru dari T-72 dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga, seperti V-92S2, yang menghasilkan hingga 1.130 tenaga kuda.
Ini memungkinkan tank untuk bergerak lebih cepat dan lebih efisien melintasi medan perang. Terakhir, Rusia juga telah memperbarui armor T-72 untuk meningkatkan perlindungannya terhadap senjata anti-tank modern.
Salah satu pembaruan ini adalah penambahan paket lapis baja komposit baru, yang mencakup lapisan pelat keramik. Termasuk logam yang dirancang untuk menyerap dan membelokkan proyektil yang masuk.
Walaupun Rusia saat ini memiliki tank tercanggih T-90M Proryv yang dikembangkan dari model dasar tank T-72. Masih ada tank T-80 sebagai penggembangan dari tank T-64, dan T-14 Armata yang masih gres.
Rusia yang dilaporkan masih memiliki sekitar 2.000 unit lebih tank T-72 terlihat belum mau beralih. Dalam video yang diunggah laman Bulgarian Military, Sabtu (8/7/2023), Rusia terlihat bereksperimen dengan tank T-72B di medan perang Ukraina.
Pengamat militer Ukraina Oleksandr Kovelenko memperhatikan bahwa tank T-72B Rusia menampilkan menara yang luar biasa besar. Tampaknya menara T-72 reguler diperpanjang baik di depan maupun di belakang.
Kovalenko menduga perubahan ini untuk meningkatkan perlindungan mesin dan kompartemen transmisi terhadap aksi drone bunuh diri. Diketahui drone kamikaze kecil, yang digunakan oleh Ukraina, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tank.
Kovalenko berteori bahwa pelindung tambahan di sekitar turret (menara) melindungi kompartemen mesin tank di bagian belakang dan memperkuat perlindungan turret. Alasan lain perpanjangan menara T-72 adalah untuk menyediakan lebih banyak ruang untuk peralatan tambahan dan penyimpanan amunisi.
Turret tank T-72 diperpanjang baik depan maupun belakang karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk meningkatkan keseimbangan dan stabilitas tank secara keseluruhan. Perpanjangan turret membantu menggeser pusat gravitasi tank ke depan, yang membuatnya lebih stabil saat menembakkan senjata utamanya.
“Ini sangat penting untuk T-72, yang memiliki lambung yang relatif pendek dibandingkan tank lain di generasinya. Dengan memperluas turret, desainer dapat menciptakan lebih banyak ruang untuk komponen penting ini,” tulis Bulgarian Military.
Menariknya, kata Kovalenko, modifikasi pada tank T-72 memiliki kemiripan dengan tank Leopard 2. Tank buatan Barat biasanya memiliki menara yang lebih besar karena menyimpan amunisi di kompartemen terpisah di dalamnya, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup awak jika amunisi meledak.
Sebagai perbandingan, tank Rusia seperti T-72 menyimpan amunisi di dalam ring di bawah turret. Pilihan desain ini membuat kru rentan dan dapat mengakibatkan kerusakan parah pada tank jika amunisi meledak. Berbeda dengan kemampuan Leopard 2 untuk bertahan dari ledakan amunisi.
Pembaruan Lain pada Tank T-72
Rusia telah membuat beberapa pembaruan pada tank tempur utama T-72 selama bertahun-tahun untuk meningkatkan kemampuannya. Salah satu pembaruan paling signifikan adalah penambahan Explosive Reactive Armor (ERA) di lambung dan turret tank.
ERA dirancang untuk meledak saat terkena proyektil yang masuk, mengurangi efektivitas serangan dan melindungi kru di dalamnya. Mesin T-72 juga telah ditingkatkan selama bertahun-tahun untuk meningkatkan kinerjanya.
Mesin asli tank adalah diesel V-12 yang menghasilkan sekitar 780 tenaga kuda. Versi yang lebih baru dari T-72 dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga, seperti V-92S2, yang menghasilkan hingga 1.130 tenaga kuda.
Ini memungkinkan tank untuk bergerak lebih cepat dan lebih efisien melintasi medan perang. Terakhir, Rusia juga telah memperbarui armor T-72 untuk meningkatkan perlindungannya terhadap senjata anti-tank modern.
Salah satu pembaruan ini adalah penambahan paket lapis baja komposit baru, yang mencakup lapisan pelat keramik. Termasuk logam yang dirancang untuk menyerap dan membelokkan proyektil yang masuk.
(wib)