Penyesalan Ilmuwan Oppenheimer Meledakkan Bom Atom: Saya Menjadi Maut Penghancur Dunia!

Selasa, 18 Juli 2023 - 10:02 WIB
loading...
Penyesalan Ilmuwan Oppenheimer...
Oppenheimer menjadi kepala ilmuwan yang berhasil meledakkan bom atom pertama di dunia. Tampak Oppenheimer (kiri) dan sosoknya di film bertajuk sama (kanan). Foto: Getty Images
A A A
JAKARTA - Oppenheimer , film terbaru garapan sutradara Christopher Nolan, akan ditayangkan pada 19 Juli 2023 serentak di seluruh bioskop Indonesia. Tapi, siapa sebenarnya Oppenheimer dan apa hubungannya dengan bom atom?

Oppenheimer akan jadi masterpiece dari sutradara Christopher Nolan, yang dikenal mengarahkan film seperti Inception, Dunkirk, The Prestige, Interstellar, hingga The Dark Knight.

Selain Cillian Murphy yang menjadi pemeran utama, film tersebut juga dibintangi peraih Piala Oscar seperti Matt Damon, Rami Malek, Casey Affleck, Gary Oldman, dan Robert Downey Jr.

Menariknya lagi, Nolan juga merekam Oppenheimer dan caranya sendiri. Yakni, menggunakan kamera IMAX tanpa efek efek CGI (Computer-Generated Imagery) yang populer digunakan saat ini. Tapi, sebenarnya siapa Oppenheimer?

The Manhattan Project
Penyesalan Ilmuwan Oppenheimer Meledakkan Bom Atom: Saya Menjadi Maut Penghancur Dunia!

J. Robert Oppenheimer adalah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan bom atom pertama Amerika Serikat (AS) bersama timnya dalam proyek yang disebut "The Manhattan Project".

Sayangnya, Oppenheimer menyesali temuannya setelah bom atom dijatuhkan 6 Agustus 1945 ke kota Hiroshima, Jepang. Harap diingat, Oppenheimer bukanlah penemu bom atom. Namun, ia yang berhasil mengembangkan dan menguji bom atom pertama. Karena itu, ia yang menjabat sebagai direktur laboratorium di The Manhattan Project disebut sebagai "Bapak Bom Atom".

Pada 16 Juli 1945, uji coba Trinity dilakukan di Alamogordo, New Mexico, di mana bom atom pertama di dunia diledakkan dengan sukses.

Ada Hubungannya dengan Albert Einstein
Penyesalan Ilmuwan Oppenheimer Meledakkan Bom Atom: Saya Menjadi Maut Penghancur Dunia!

Proyek itu sebenarnya menindaklanjuti surat ilmuwan genius Yahudi, Albert Einstein, pada 1939 untuk Presiden AS Franklin Roosevelt.
Surat itu berisi kekhawatiran Einstein bahwa para ilmuwan Jerman di bawah rezim Adolf Hitler berhasil membelah atom uranium. Artinya, mereka setahap lagi memperoleh bom nuklir.

Maka, tim The Manhattan Project diam-diam mengembangkan senjata di Laboratorium Los Alamos selama Perang Dunia II. Oppenheimer juga menjadi orang yang menyaksikan bom meledak, melepaskan awan jamur setinggi 40.000 kaki.

Ia menggambarkan momen itu sebagai sesuatu yang mengerikan. “Saya ingat baris dari kitab suci Hindu Bhagavad-Gita,” katanya. “Sekarang saya menjadi Maut (pencabut nyawa), sang penghancur dunia,”.

Pada 6 Agustus, AS menjatuhkan bom di Hiroshima, Jepang, memusnahkan 90 persen kota dan membunuh 80.000 orang. Tiga hari kemudian, AS membunuh 40.000 orang di Nagasaki dengan bom nulir lainnya. Puluhan ribu lainnya menyusul tewas karena paparan radiasi. Jepang menyerah beberapa hari setelah pengeboman kedua, mengakhiri Perang Dunia II.

Ilmuwan Terkejut
Penyesalan Ilmuwan Oppenheimer Meledakkan Bom Atom: Saya Menjadi Maut Penghancur Dunia!

Ketika dampak kehancuran mengerikan sampai ke ilmuwan The Manhattan Project, banyak yang mulai mempertanyakan apa yang telah mereka lakukan.

Pada akhir Oktober, Oppenheimer mengunjungi Presiden Harry S. Truman, yang menyetujui penggunaan kedua bom tersebut, untuk berbicara dengannya tentang menempatkan kontrol internasional pada senjata nuklir.

Truman, yang khawatir dengan prospek pengembangan nuklir Uni Soviet, justru memecat Oppenheimer. Oppenheimer berkata kepada Truman bahwa ia ingin bertindak karena merasakan “darah di tangannya”.

Namun, dibalas oleh Truman yang marah kepada ilmuwan itu: “Tidak usah khawatir, darah ada di tangan saya,”.

Truman kemudian mengusir Oppenheimer dari Oval Office, sebagaimana ditulis penulis Paul Ham dalam buku "Hiroshima Nagasaki: The Real Story of the Atomic Bombings and Their Aftermath".

Paul Ham sendiri menyebut bahwa Oppenheimer berpikir tentang kehancuran yang dapat ditimbulkan oleh perang nuklir di masa depan.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Oppenheimer mengambil langkah untuk mencegah masa depan seperti itu.

Dia mulai bekerja dengan Komisi Energi Atom AS untuk mengontrol penggunaan senjata nuklir. Pada 1949, ketika Truman mendekati komisi tentang pembuatan bom hidrogen (H-bomb), Oppenheimer menentangnya.

Namun, AS tetap mengembangkan H-bomb dan mengujinya pada 1952. Perlawanan Oppenheimer membuat dia kehilangan pekerjaannya.

Bahkan, ia masuk ke dalam daftar hitam (black list) karena perlawannya terhadap bom hirogen. Saat ini Oppenheimer dikenang sebagai ilmuwan yang dianiaya karena mencoba “memperbaiki” ciptaannya.

Oppenheimer si "Bapak Bom Atom"
Penyesalan Ilmuwan Oppenheimer Meledakkan Bom Atom: Saya Menjadi Maut Penghancur Dunia!

Nama: J. Robert Oppenheimer
Lahir: 22 April 1904 di New York City, New York, AS
Meninggal: 18 Februari 1967 (umur 62 tahun) di Princeton, New Jersey, AS
Kebangsaan: Amerika Serikat
Pendidikan: Harvard College Christ's College, Cambridge University of Göttingen
Pencapaian: Pengembangan senjata nuklir
Pasangan: Katherine "Kitty" Puening (memiliki2anak)
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2180 seconds (0.1#10.140)